10 Tips Memilih Lensa Kamera (DSLR - Mirrorless)

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh semuanya, kali ini saya nulis materi postingan genre baru tapi masih ada hubungannya dengan beberapa genre lain yang ada di blog ini. Karena sekarang ini saya cukup intens menggeluti dunia foto & video grafi jadi mungkin tidak ada salahnya kalau saya sedikit berbagi pengalaman dan pengetahuan saya di bidang ini, beberapa tema lain yang berkaitan dengan gear dan hal-hal teknis yang lain pun ada yang saya upload di YOUTUBE jadi kalau kamu tertarik silahkan kunjungi channel saya DISINI. Dan untuk tema pertama yang akan kita bahas  sekarang adalah 10 Tips Memilih Lensa Kamera.

Jika berbicara tentang foto & videografi di zaman seperti sekarang ini tentunya kita tidak akan terlepas dari sebuah gear bernama kamera, dan kamera inipun sekarang sudah cukup banyak jenisnya tapi yang paling populer sekarang ini adalah Mirrorless atau DSLR. Body Kamera sendiri biasanya akan terpisah dengan lensanya dimana sebuah body kamera bisa dipasangi berbagai macam jenis lensa. Para senior atau professional biasanya memiliki lebih banyak lensa ketimbang body kameranya karena satu lensa saja biasanya tidak akan bisa mencukupi berbagai kebutuhan shooting yang pastinya akan selalu berubah-ubah tema dan kebutuhannya. Adapun pepatah yang saya ingat beberapa waktu yang lalu bahwa jika kamu ingin investasi maka lebih baik berinvestasi pada lensa karena perkembangan lensa tidak akan secepat perkembangan body kamera, jadi harga dan usabilitynya pun pasti akan lebih stabil.

Nah jika kamu hanya memiliki satu lensa saja (lensa kit/bawaan kamera) sebenarnya itu bukan satu masalah yang besar karena kamera kamu masih dapat berfungsi dengan semestinya, namun lama kelamaan semakin kamu mengetahui teknik foto & videografi kamu akan merasakan bahwa lensa kit kamu ada keterbatasan disana-sini, nah jika kamu sudah merasakan hal tersebut tandanya skill kamu sudah meningkat dan sudah saatnya kamu mengupgrade lensa kamu (bahkan bisa sampai body kamera kamu). Namun sebelum mengupgrade lensa kamu ada baiknya baca dulu 10 tips yang akan saya berikan, jadi silahkan dibaca perlahan dipahami dan jika yang saya tuliskan disini make sense tidak ada salahnya kamu ikuti tapi kalau kamu rasa ini none sense maka jadikan ini sebagai pengetahuan/opini tambahan saja. Baiklah sekarang mari kita langsung bahas satu-persatu.

1. Jenis Lensa
Ada beberapa jenis lensa yang dapat kamu pilih seperti Lensa Standar yang dikhususkan untuk memotret objek-objek dengan jarak sedang dan menengah, Lensa Wide yang dikhususkan untuk memotret objek-objek pemandangan, Lensa Lensa Macro yang dikhususkan untuk memotret objek-objek kecil, Lensa Tele yang dikhususkan untuk memotret objek-objek yang jauh, Lensa Fisheye yang dikhususkan untuk memotret panorama hingga 180 derajat, dan beberapa jenis lensa lainnya (pembahasan Jenis-Jenis Lensa Kamera ini akan saya bahas khusus DISINI). Nah dari berbagai jenis lensa tersebut tentukan satu yang memang benar-benar erat kaitannya dengan aktifitas foto & videografi kamu, jika kamu seorang yang suka memotret orang atau objek lain yang ingin ditonjolkan maka lensa standar bisa jadi pilihan kamu, jika kamu sering memotret objek-objek kecil dan detail seperti serangga maka lensa macro bisa jadi pilihan kamu, dan jika kamu lebih suka motret pemandangan alam atau tekstur bangunan maka lensa wide bisa jadi pilihat yang tepat buat kamu.

2. Focal Length Lensa
Setelah menentukan jenis lensa yang cocok dengan keinginan kamu sekarang saatnya menentukan Focal Length. Apa itu Focal Length? Focal length adalah jarak titik pusat optik lensa dengan sensor kamera, kalau boleh saya analogikan focal length adalah jarak antara lensa dengan objek yang akan dipotret, focal length ini biasanya dalam satuan milimeter (mm) namun bukan berarti jarak antara lensa dengan objek hanya beberapa milimeter saja (pahami lagi pengertiannya). Jika kamu mau jarak dekat (wide) pilihan kamu ada di 16mm-35mm, jika kamu memilih yang standar (portrait) maka kamu bisa memilih focal lengt dikisaran 35mm - 85mm, dan jika kamu mau jarak jauh (tele) maka pilih yang diantara 85mm-200mm.

3. Lensa Fix atau Zoom
Nah sekarang kamu harus pilih apakah lensa yang akan kamu beli merupakan lensa fix atau zoom. Lensa fix artinya focal lengthnya tetap, jadi kalau kamu mau zoom in kamu harus mendekati objek secara langsung (melangkah mendekati) dan kalau kamu mau zoom out maka kamu harus melangkah menjauhi objek, sedangkan dengan Lensa Zoom kamu dapat zoom in atau out ditempat kamu berada tanpa harus bergerak mendekat atau menjauhi objek. Sudah menjadi teori darisananya kalau lensa fix akan memberikan hasil yang lebih maksimal ketimbang lensa zoom, namun dari segi kegunaannya lensa zoom lebih unggul karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan focal length kita. Jadi silahkan kamu tentukan mau condong ke kualitas atau kegunaan.

4. Tipe Mount & Sensor Kamera
Setiap pabrikan/produsen sudah tentu memiliki tipe mount (dudukan) lensanya masing-masing (di Sony ada E-mount, di nikon ada F-mount, di Canon ada EF-mount) jadi tidak heran kalau kita mau menggunakan lensa merek A di kamera merek B maka kita harus menggunakan adapter, namun ada juga kamera yang tidak bisa menggunakan lensa dari pabrikan/produsen lain jadi pertimbangkan hal ini juga saat membeli body kamera. Dan yang kedua jangan lupa kalau kamu juga harus memperhatikan sensor yang ada di kamera kamu (apakan APS-C atau Full Frame) karena lensa Full Frame tidak akan otimal jika dipasan pada body kamera APS-C begitupun sebaliknya. Jadi pastikan kamu membeli lensa dengan mount yang pas dengan body dan sensor kamera kamu.

5. Spesifikasi Lensa
Setiap lensa memiliki spesifikasinya masing-masing (kita kesampingkan tipe mount-sensor, focal length, zoom-fix), yang harus kamu perhatikan antara lain Stabilizer (untuk meminimalisir getaran yang akan berpengaruh pada clarity hasil foto/video), Autofocus (lensa mendukung fokus otomatis yang dilakukan oleh body kamera), Blade (makin banyak blade maka makin baik pula distribusi cahaya ke kamera sehingga efek bokeh/blur yang dihasilkan lebih baik), meterial (hindari lensa yang sebagian besar materialnya terdiri dari plastik karena ketahanan lensa akan lebih rendah dari yang berbahan logam).

6. Desain Lensa
Saya pribadi adalah orang yang mengedepankan desain jadi dalam memilih lensa pun desain sangat saya pentingkan, karena menurut saya kamera juga merupakan cerminan gaya pemakainya dan desain kamera juga lensa yang baik akan membuat mood motret terjaga. Contohnya desaian untuk lensa zoom saya lebih suka yang fixed/non-extended (lensa memanjang didalam body kamera) daripada yang panjang lensanya bertambah extended, dan untuk desain body lensa saya lebih suka yang mengerucut kecil dari leher lensa dan besar pada ujung lensanya.

7. Produsen Lensa
Produsen lensa bukan hanya produsen dari manufaktur kamera saja namun ada pihak ke-3 yang juga memproduksi lensa. Jika dulu ada anggapan bahwa lensa manufaktur kamera adalah yang terbaik untuk kamera maka saat ini saya rasa hal tersebut sudah tidak tepat untuk dikatakan karena setiap produsen lensa pihak ke-3 sudah membuat lensa yang kualitasnya sejajar dengan produsen manufaktur kamera bahwa kalau boleh saya bilang lebih baik kualitasnya, selain itu produsen pihak ke-3 pun berperan mengisi gap kosong yang kerap dibuat oleh produsen manufaktur kamera, jadi jangan ragu untuk melirik produsen lensa pihak ketiga seperti Sigma, Samyang, Tamron dan lain-lain.

8. Garansi Lensa
Jika kamu membeli lensa baru maka usahakan agar penjual menjamin bahwa lensa tersebut merupakan garansi resmi dan bukan garansi toko. Kenapa garansi penting? karena yang kita beli merupakan barang elektronik apalagi kalau sudah bicara lensa maka harganya pun tidak bisa dikatakan murah sehingga jika ada kerusakan pada lensa yang kamu beli kamu bisa segera claim garansinya, dan sudah pasti kalau garansi resmi akan mempermudah dan memperecepat proses claim kamu. Jadi jangan terlalu tergiur dengan harga murah, pastikan dulu garansi yang kamu dapatkan.

9. Bobot Lensa
Hal ini sangat penting untuk kamu pertimbangkah apalagi buat kamu yang akan sering menggunakan lensa tersebut untuk aktifitas kamu. Makin berat lensa maka akan makin berat juga bobot yang kamu pegang, dan semakin berat bobot yang kamu bawa akan semakin menguras tenaga kamu. Jika bobot lensa tidak membuat kamu mundur untuk memilis satu lensa maka pastikan kamu melatih tangan kamu agar terbiasa membawa beban yang tidak seringan biasanya.

10. Harga
Dan yang terakhir adalah harga, hal ini adalah hal yang paling menentukan menurut saya karena saya prbadi dalam membeli apapun pasti hal pertama yang saya pertimbangkan adalah masalah harga. Intinya dengan batasan budget yang kamu punya pastikan kamu mendapatkan lensa terbaik yang paling mendekati keinginan dan kebutuhan kamu. Jangan sampai kamu membeli lensa yang mahal  (katakanlah sampai puluhan juta) akan tetapi kurang bermanfaat buat kamu, dan jangan juga kamu membeli lensa yang murah tapi kamu menyesal karena lensanya banyak kekurangan disana-sini.

Nah itu dia pembahasan tentang 10 Tips Memilih Lensa Kamera, kalau kamu masih penasaran dengan bidang foto & videografi ini silahkan explore blog ini lebih dalam karena saya akan tulis artikel-artikel lainnya yang tidak kalah informatifnya.

Terimakasih telah berkunjung, semoga postingan ini dapat membantu dan ada manfaatnya, sampai jumpa di postingan selanjutnya, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post