Pengertian, Penamaan, dan Cara Konfigurasi SQL Server Instance


A. Pengertian
SQL Server Instance adalah sebuah lingkungan sistem SQL Server secara keseluruhan, atau dapat juga diartikan bahwa instance ini adalah database engine yang berjalan dikomputer kita. Laman Microsoft sendiri menjelaskan bahwa instance ini adalah salinan dari sqlservr.exe yang berjalan mandiri, artinya bahwa jika kita memiliki lebih dari satu instance didalam SSMS (SQL Server Manajeen Studio) maka itu sama halnya kita memiliki beberapa server yang berjalan di komputer kita.

Secara default SQL Server memperbolehkan kita untuk memiliki beberapa instance yang berjalan secara bersamaan, namun walaupun berjalan bersamaan pada satu SSMS akan tetapi instance-instance tersebut terisolasi dari yang lain, sehingga masing-masing instance memiliki server file, database engine, database, user, dan pengaturannnya sendiri. Dan juga instance ini boleh berjalan di SSMS versi yang berbeda (contoh SQL Server 2008 dan SQL Server 2012).

Menjalankan beberapa instace secara bersamaan pada satu komputer/server dapat menyebabkan kinerja server menjadi lambat, karena resource yang ada di server (processor, ram, hdd) akan diakses secara bersamaan sehingga akan sedikit space resource yang tersedia. Jadi idealnya untuk memiliki beberapa instance kita harus memiliki beberapa server juga, namun jika resource yang ada di server kita mencukupi hal ini tidak akan jadi masalah.

B. Penamaan Instance
Sepertihalnya sebuah komputer yang memiliki Computer Name untuk mengidentifikasi identitas dari komputer, instance juga memiliki Instance Name yang mana fungsinya juga sama untuk mengidentifikasi sebuah database engine. Saat melakukan koneksi dalam SSMS (dengan windows authentification) kita membutuhkan computer name dan juga instance name sehingga kita biasanya melihat (contoh) LAB1PC01\MSSQLSERVER dimana LAB1PC01 merupakan computer name dan MSSQLSERVER merupakan instance name. Penamaan instance default biasanya dibuat pada saat proses instalasi SQL Server, namun untuk pembuatan instance baru kamu harus menentukan nama lain yang berbeda. Berikut ini beberapa hal yang haris diperhatikan saat akan memberikan nama pada instance:
- Nama instace maksimal 16 karakter dan tidak case sensitive.
- Nama instance tidak boleh diawali atau diakhiri underscore ‘_’ dan tidak boleh menggunakan spasi juga karakter-karakter tanda baca lainnya (titik, koma, dan, strip, at, dll)
- Nama instace tidak boleh kata yang termasuk kedalam Reserverd Word (kata yang termasuk kedalam perintah sql server) seperti

C. Konfigurasi Instance
Pengkonfigurasian instance dilakukan diluar SQL Server Management Studio yaitu dengan menggunakan interface SQL Server Installation Center yang dapat dicari di daftar aplikasi Start Menu dengan search atau buka folder Microsoft SQL Server 2012 -> Configuration Tool - SQL Server Installation Center, jadi sekarang silahkan buka program tersebut. Setelah itu kita akan melihat jendela baru SQL Server Installation Center muncul, disana klik pada pilihan Installation, lalu klik pada New SQL Server Stand-Alone Installation or Add Features to an Existing Installation. Setelah diklik maka akan muncul jendela dialog Browse for Folder yang mananyakan pada kita file instalasi SQL Server yang dibutuhkan (file mentahan/sofware instalasi), jadi silahkan arahkan pada foleder yang diinginkan dan jika sudah maka klik tombol OK, disini saya menggunakan file ISO yang di mount pada drive G (untuk lebih jelasnya silahkan lihat bagian yang dilingkari warna merah pada gambar dibawah ini).

Setelah proses seperti langkah sebelumnya (gambar diatas) maka sekarang akan muncul jendela SQL Server 2012 Setup dimana bagian awal akan memerikasa Setup Support Rules (jika ada yang error/failure silahkan dibetulkan, namun jika tidak maka semua list Rules akan berstatus Passed), setelah itu cukup klik tombol OK. 

Setelah itu SQL Server akan loading beberapa saat untuk menampilkan jendela setup berikutnya yaitu Product Update, jadi jika tampilan menghilang jangan dulu klik kemanan-mana tunggu saja sebentar, namun jika komputer terhubung keinternet saya sarankan untuk disconnect terlebih dulu karena nanti prosesnya jadi lama karena proses update, dan jika prosesnya selesai maka akan muncul jendela. Disini saya tidak terhubung ke internet itulah kenapa ada tanda silang merah dengan keterangan SQL Server could not search for updates, namun hal ini tidak menjadi masalah, langsung saja klik pada tombol Next.

Pada jendela ini kita akan melewati tahap Setup Support Rules kedua, jadi sama seperti sebelumnya selama tdak ada error/ failure maka langsung saja klik tombol Next (warning masih bisa dimaklumi oleh SQL Server jadi tidak masalah).

Pada jendela selanjutnya kita akan menentukan Installation Type, disini kita pilih Perform a new installation of SQL Server 2012. Setelah itu klik tombol Next.

Pada jendela selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan Product Key (untuk instalasi versi express tidak akan diminta), jadi jika kamu memiliki product key yang diminta silahkan dimasukan pada kolom yang sudah disediakan.

Pada jendela halaman selanjutnya kita hannya perlu menceklis I accept the license terms, lalu klik tombol Next lagi.

Pada jendela ini silahkan pilih SQL Server Feature Installation, lalu klik lagi tombol Next.

Pada jendela Feature Selection ini kita harus menceklis 4 item yaitu  Database Engine Services, SQL Server Replication, Full-Text and Semantic Extractions for Search, Data Quality Services (sisanya boleh diceklis boleh tidak). Setelah itu klik tombol Next.

Sekarang kita ada di jendela Instance Configuration, disini pilih Named Instance lalu namai instance (punya saya namanya LAB1) untuk Instance ID tidak perlu diisi karena otomatis nanti akan menyamakan dengan Named Instance, jadi langsung saja klik tombol Next.

Jendela selanjutnya hanya summary Disk Space Requirements, jika hdd kamu masih memiliki space yang cukup maka tidak akan ada masalah, klik lagi tombol Next.

Pada jendela Server Configuration ini pastikan service berjalan otomatis jadi selama tidak di disable maka atur Startup typenya menjadi Automatic. Jika sudah maka klik lagi tombol Next.

Pada jendela Database Engine Configuration ini kita harus memilih cara log in ke instance baru kita ini, saya disini memilih Windows authentication mode (namun kamu juga boleh menggunakan Mixed mode), lalu klik pada Add Current User untuk menambahkan user windows yang sedang digunakan saat ini ke log in SQL Server. Jika sudah maka klik lagi tombol Next.

Pada jendela Error Reporting ini kita tidak perlu melakukan apapun jadi cukup klik lagi tombol Next. 

Jendela selanjutnya Installation Configuration Rules hanya pengecekan lagi seperti sebelumnya, silahkan klik saja tombol Next.

Jendela Ready to Install ini hanyalah jendela resume saja jadi sekali lagi tidak ada yang kita atur disini, dan sekarang kita akan memulau proses instalasinya dengan menekan tombol Install.

Proses penginstalan/penambahan instance baru akan terlihat pada jendela Installation Progress, tunggu beberapa saat hingga proses instalasinya selesai.

Jika tidak ada error yang terjadi saat proses instalasi maka kita akan sampai pada jendela terakhir SQL Server 2012 Setup, disini kita bisa melihat bahwa 4 item yang tadi kita pilih terlah berhasil (Succeeded) terinstal, jadi silahkan klik tombol Close untuk menutuk jendela instalasi ini. Dan jangan lupa close juga tampilan/jendela SQL Server Installation Center.

Setelah kita selesai melakukan penambahan instance maka sekarang kita telah memiliki 2 instance yang dapat kita gunakan secara bersamaan di SSMS, jadi sekarang mari kita gunakan/jalankan kedua instance tersebut. Pertama-tama kita buka dulu interface/aplikasi SSMS, setelah itu kita login/connect dengan menggunakan instance default yang kita gunakan sebelum penambahan instance (instance default saya adalah HACKRATIVE\Farihin seperti yang ditunjukan pada gambar disamping). 

Setelah instance pertama berhasil kita jalankan, sekarang kita akan menjalankan instance yang kedua jadi silahkan klik pada icon Connect Object Explorer. Maka sekarang jendela Connect to Server akan terbuka seperti sebelumnya, namun sekaran jangan dulu di klik tombol Connect, silahkan klik pada tanda panah combo box Server Name lalu klik Browse for more, jendela Browse for Servers akan muncul disana double klik pada Database Engine lalu pilih instance yang tadi kita buat (punya saya HACKRATIVE/LAB1) setelah itu klik tombol OK pada jendela Browse for Servers, lalu klik tombol Connect pada jendela Connect to Server. Maka sekarang bisa kita lihat bahwa ada 2 instance yang berjalan didalam SSMS.

Untuk mendapatkan versi PDF yang sudah disertai dengan gambar dan isntruksi silahkan download materinya disini.
Password: instance.farihinmuhamad.blogspot.com

Nah demikianlah sekilas pembahasa mengenai SQL Server Instance (Pengertian, Penamaan, dan Cara Konfigurasi), kalau kamu tertarik dengan seputar sql server atau database design ada bebearapa postingan lagi di blog ini yang bisa kamu baca dan insyaalloh informasinya bermanfaat buat kamu, jadi silahkan dieksplor ya.

Sekian postingan kali ini, terimakasih telah berkunjung, semoga postingan ini dapat membantu dan ada manfaatnya, sampai jumpa di postingan selanjutnya, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post