Konversi Bilangan dan Kelas dalam Jaringan Beserta Contohnya

Kelas dalam Jaringan

IP V4 terdiri dari 32 bit yang merupakan alamat yang dibuat untuk merepesentasikan alamat internet layer, yang dalam pembagiannya di bagi 4 segmen , dan tiap segmen dibagi menjadi 8 bit , tiap segmen biasa disebut dengan oktet

Contoh IP address

167.205.48.130 = 10100111.11001101.00001001.00100011 


Pembagian kelas IP


Dasar pembagian kelas

Kelas A 

Jika bit pertama dari IP address adalah 0, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas A seperti berikut :



Kelas B
Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 10, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas B sebagai berikut :


Jika 3 bit pertama dari IP address adalah 110, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas C sebagai berikut 


Jika 4 bit pertama dari IP address adalah 1110, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas D sebagai berikut :
IP address kelas D biasanya digunakan untuk Broadcast (Tv, Radio)


Jika 4 bit pertama dari IP address adalah 1111, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas E sebagai berikut :
Kelas E di cadangkan untuk kegiatan eksperimental


Netmask
Netmask digunakan untuk menentukan alokasi IP bagi komputer-komputer dalam satu jaringan lokal
Kelas IP A 255.0.0.0
Kelas IP B 255.255.0.0
Kelas IP c 255.255.255.0

Subnet

Penggunaan IP Address dan Netmask , memberiukan persoalan lain yaitu: Ada jaringan yang memiliki host sangat banyak , sementara host yang lain memiliki host yang sangat sedikit

Sebagai contoh jaringan dengan network 10.0.0.0 

10.0.0.0 = 00001010.0000000.00000000.00000000

Kita dapat menghitung nya dengan menghitung jumlah host , yaitu 3 bit yang terakhir = 8 x 3 = 24

Maka banyak nya host dalam jaringan mengikuti rumus

Fungsi Subnet

Untuk mengatasi masalah host dalam jaringan yang sangat besar , maka kita dapat memecah network yang besar menjadi beberapa network yang kecil , network yang lebih kecil ini disebut subnetwork


Rumus Subnet

Mempermudah pembahasan kita buat dulu rumus untuk subnet ini :

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet

Blok Subnet = 256 – (nilai oktet terakhir subnet mask dalam bilangan desimal)


Jumlah subnet
Alamat IP 192.168.1.0/26 = jumlah angka satu netmask = 26 buah
Maka alamat sebenar nya
IP : 192.168.1.0
Netmask : 11111111.1111111.1111111.11000000
Dalam desimal 255.255.255.192
        

Contoh Soal :
1. Sebuah network memiliki address 192.168.1.0/26 tentukan :
  • Jumlah subnet
  • Jumlah host per subnet
  • Blok subnet
  • Jumlah host dan broadcast yang aktif

Jawaban:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192

Broad cast = 1 IP sebelum subnet



Post a Comment

Previous Post Next Post