5 Komponen Pelaksanaan Pembelajaran

Komponen Pelaksanaan Pembelajaran

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses sudah tentu harus dapat mengembangkan dan menjawab beberapa persoalan yang mendasar. Keempat persoalan (tujuan, bahan, metode dan alat, serta penilaian) menjadi komponen utama yang harus dipenuhi dalam proses belajar – mengajar. Secara skematis keempat komponen tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:


1. Tujuan

Tujuan dalam proses belajar – mengajar merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan dalam proses pengajaran yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan pengajaran. Tujuan ini pada dasarnya adalah rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki peserta didik seteleh mereka menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses pengajaran. Isi tujuan pengajaran pada intinya adalah hasil belajar yang diharapkan Untuk mencapai tujuan pembelajaran maka ada tujuan yang dibuat oleh pendidik, untuk mencapai tujuan pembelajaran maka pendidik harus memperhatikan beberapa hal antara lain ( Nana Sudjana, 2010 : 63 ) :

a. Luas dan dalamnya bahan yang akan di ajarkan.

b. Waktu yang tersedia

c. Sarana belajar seperti buku pelajaran, alat bantu dan lain – lain

d. Tingkat kesulitan bahan dan tingkat permasalahan peserta didik.

Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam merumuskan tujuan pembelajaran antara lain :

a. Rumusan tujuan harus berpusat pada perubahan tingkah laku peserta didik.

b. Rumusan tujuan pembelajaran harus berisikan tingkah laku oprasional yang artinya dapat diukur saat itu juga.

c. Rumusan tujuan berisikan tentang makna dari pokok bahasan yang akan diajarkan saat itu.

 

2. Bahan

Tujuan yang jelas dan oprasional dapat ditetapkan bahan pelajaran yang harus menjadi isi kegiatan belajar – mengajar. Bahan pelajaran inilah yang diharapkan dapat mewarnai tujuan, mendukung tercapai tujuan atau tingkah laku yang diharapkan untuk dimiliki peserta didik. Menurut nana sudjana (2010 : 69 ), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan bahan pembelajaran antara lain :

a. Bahan harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan

b. Bahan yang ditulis dalam perencanaan mengajar terbatas pada konsep saja sehingga tidak perlu ditulis secara rinci

c. Menetapkan bahan pembelajaran harus sesuai dengan urutan tujuan.

d. Urutan bahan hendaknya memperhatikan kesinambungan antara bahan yang satu dengan bahan yang lain.

e. Bahan disusun dari yang sederhana menuju yang kompleks, dari yang mudah menuju yang sulit, dari yang konkrit menuju yang abstrak.

f. Sifat bahan ada yang faktual dan ada yang konseptual, bahan yang faktual sifatnya konkret dan mudah diingat, sedangkan bahan yang konseptual berisikan konsep – konsep abstrak dan memerlukan pemahaman.


3. Metode

Metode dan alat yang digunakan dalam pengajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode dan alat berfungsi sebagai jembatan atau media transformasi pelajaran terhadap tujuan yang ingin dicapai. Metode dan alat yang digunakan harus betul – betul efektif dan efisien.

a. Metode ceramah

Langkah – langkah dalam penggunaan metode caramah menurut Nana sudjana ( 2010 : 77 ) :

1) Tahap persiapan, artinya pendidik menciptakan kondisi yang baik sebelum mengajar dimulai.

2) Tahap penyajian, artinya tiap pendidik menyampaikan bahan ceramah.

3) Tahap asosiasi, artinya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang telah diterimanya.

4) Tahap generalisasi atau kesimpulan, pada tahap ini kelas menyimpulkan hasil ceramah, umumnya peserta didik mencatat bahan yang telah diceramahkan.

5) Tahap evaluasi. Tahap terahir ini diadakan penilaian terhadap pemahaman peserta didik mengenai bahan yang telah diberikan pendidik.

b. Metode demonstrasi

Petunjuk penggunaan metode demonstrasi menurut Nana sudjana ( 2010 : 84 ) adalah sebagi berikut :

1) Persiapan / perencanaan, tetapkan tujuan demonstrasi, tetapkan langkah – langkah pokok demonstrasi dan siapkan alat – alat yang diperlukan.

2) Pelaksanaan demonstrasi, usahakan demonstrasi dapat diamati oleh seluruh peserta didik, tumbuhkan sikap kritis peserta didik, beri kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba sehingga peserta didik yakin akan kebenaran suatu proses, buat penilaian dari kegiatan peserta didik.

3) Tindak lanjut demonstrasi, setelah demonstrasi selesai berikan peserta didik tugas baik secara tertulis maupun lisan.


c. Metode latihan

Menurut Nana sudjana ( 2010 : 86 ) prinsip dan petunjuk penggunaan metode latihan adalah :

1) Peserta didik harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diberi latihan tertentu.

2) Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis.

3) Latihan tidak perlu lama asal serimg dilakukan.

4) Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan peserta didik.

5) Proses latihan hendaknya mendahulukan hal – hal yang esensial dan berguna.


d. Metode pemberian tugas

Langkah – langkah menggunakan metode pemberian tugas menurut Nana sudjana ( 2010 : 81 ) adalah sebagai berikut :

1) Fase pemberian tugas

Tugas yang diberikan kepada peserta didik hendaknya mempertimbangakan :

a) Tujuan yang akan dicapai

b) Jenis tugas jelas dan tepat.

c) Sesuai dengan kemampuan peserta didik.

d) Ada petunjuk / sumber yang dapat membantu pekerjan peserta didik

e) Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.

2) Langkah pelaksanaan tugas

a) Diberikan bimbingan dan pengawasan oleh pendidik.

b) Diberikan dorongan sehingga peserta didik mau bekerja.

c) Diusahakan / dikerjakan oleh peserta didik sendiri.

d) Dianjurkan peserta didik mencatat hasil – hasil yang diperoleh dengan baik.

3) Fase mempertanggung jawabkan tugas

a) Laporan peserta didik baik lisan / tulisan dari apa yang sudah dikerjakan.

b) Ada tanya jawab diskusi kelas

c) Penilaian hasil belajar pesrta didik baik secara tes maupun non tes.


4. Alat

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting untuk membantu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Sebab dengan adanya alat peraga, bahan yang akan disapaikan kepada peserta didik akan lebih mudah diterima dan dipahami peserta didik. Prinsip – prinsip menggunakan alat peraga menurut Nana sudjana (2010 : 104 ) adalah :

a. Menentukan jenis alat peraga dengan tepat.
b. Menetapkan atau memperhitunghkan subjek dengan tepat.
c. Menyajikan alat peraga dengan tepat.
d. Menempatkan atau memperliahatkan alat peraga pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.


5. Penilaian

Untuk menetapkan apakah tujuan belajar telah tercapai atau tidak maka penilaianlah yang harus memainkan peran dan fungsinya. Dengan perkataan lain bahwa penilaian berperan sebagai barometer untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Itulah sebabnya fungsi penilaian pada dasarnya untuk mengukur tujuan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pendidik dalam penilaian menurut nana sudjana ( 2010 : 117 ) antara lain :

a. Penilaian harus dilakukan secara berlanjut.

b. Dalam proses mengajar penilaian dapat dilakukan dengan tiga tahap yaitu Pretest yaitu tes kepada peserta didik sebelum pelajaran dimulai, Mid-test yaitu tes yang diberikan pada pertengahan pelaksanaan pembelajaran dan Post-test yaitu tes yang diberikan setelah proses pembelajaran berlangsung.

c. Penilaian dilakukan tidak hanya didalam kelas melainkan juga diluar kelas terutama pada tingkah laku.

d. Untuk memperoleh gambaran objektif penilaian sebaiknya dilakukan penilaian tes dan non tes.


SUMBER: ROADMAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA LKP (PRODUKSI PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL (PP PAUDNI) REGIONAL II SEMARANG TAHUN 2015)

Post a Comment

Previous Post Next Post