Setiap data yang diolah oleh SSMS akan disimpan dalam satu atau beberapa file yang hanya dapat dibuka oleh SSMS itu sendiri. Setiap file milik SSMS akan memiliki ekstensinya sendiri, contoh: *.mdf, *.ndf, (dan *.ldf) sehingga hanya SSMS lah yang dapat membukanya. File-file ini kita sebut dengan Sql Server Data File. Adapun Log file (*.ldf) bukanlah data file dan tidak dapat dimasukan ke file group.
Jadi apa itu file group? File group adalah kumpulan (group) file yang diatur/diletakan secara bersamaan oleh user (DBA) untuk tujuan administrasi & penempatan file, pengumpulan data. File group dibagi menjadi Primary dan Secondary File Group. PFG biasanya berisi primary datafile (*.mdf) dan mungkin juga diisi oleh secondary datafile (*.ndf). SFG biasanya dipanggil User-Defined File Group (File group buatan user) hanya dapat berisikan secondary datafile (*.ndf).
Secara default SSMS hanya menunjuk satu lokasi file group & membuat satu jenis file saja, namun kita sebagai DBA dapat melakukan mapping file group kedalam bebera-a file dan lokasi penyimpanan yang terpisah (beda folder atau beda partisi atau bahkan beda harddisk).
Penyimpanan file group dibeberapa lokasi dan beberapa file akan membantu performance (kecepatan) database. Logikanya seperti ini: jika ada 100 orang yang akan membayar ke kasir secara bersamaan dan hanya ada 1 kasi yang buka maka dipastikan waktu yang dibutuhkan akan jauh lebih lama ketimbang ada 2 atau 3 kasir yang beroperasi secara bersamaan.
Nah demikianlah sekilas pembahasa mengenai File Group di dalam SQL Server, kalau kamu tertarik dengan seputar sql server atau database design ada bebearapa postingan lagi di blog ini yang bisa kamu baca dan insyaalloh informasinya bermanfaat buat kamu, jadi silahkan dieksplor ya.
Sekian postingan kali ini, terimakasih telah berkunjung, semoga postingan ini dapat membantu dan ada manfaatnya, sampai jumpa di postingan selanjutnya, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Post a Comment