Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai jenis-jenis kamera, hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih kamera, hingga pembahasan mengenai lensa kamera. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas perangkat-perangkat pendukung lain dalam fotografi.
 |
| Image from https://www.pexels.com/@indeedsaeed/ |
Berikut ini daftar peralatan pendukung fotografi:
- Continuous Light – Flash light:
- Internal Flash:
- Sebagian kamera memiliki internal flash yang dapat digunakan pada waktu darurat (keadaan sangat minim cahaya).
- Sayangnya internal flash camera ini tidak begitu fleksible dan cenderung menghasilkan gambar yang terkesan flat (tidak berdimensi) karena posisinya yang tidak bisa diubah.
- Oleh karena itu sebagian besar fotografer sangat jarang menggunakan internal flash dan lebih memilih untuk menggunakan external flash.
- Portable Flash:
- Ini adalah contoh flash portable dari GODOX
- dari ketiga flash ini masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda, dari yang kemampuannya paling rendah TT600 -> TT685 -> V1
- Harga lah yang menjadi faktor pembeda spek/ kemampuan flash ini
- Studio Flash:
- Ini adalah contoh studio flash dari GODOX
- Flash untuk studio biasanya memiliki ukuran yang lebih besar, power lebih besar, dan daya listrik yang digunakan langsung (colokan)
- Flash jenis ini tidak sefleksibel flash portable yang dapat dibawa kemana-mana
- Continuous Light
- Ini adalah contoh continuous light yang portable dan studio
- Secara garis besar aspeknya sama seperti flash portable dan studio
- Kebanyakan fotografer lebih memilih menggunakan flash daripada continuous karena beberapa alasan, seperti penggunaan daya listrik, portabilitas, dan fleksibilitas.
- Namun sama halnya seperti memilih hal lainnya, itu semua tergantung dari kebutuhan dan preferensi kita, tidak ada aturan baku yang mewajibkan kita untuk menggunakan gear tertentu.
- Flash trigger:
- Penggunaan external flash biasanya tidak langsung pada kamera, karena beberapa alasan seperti: flash yang digunakan > 1, jenis flash, skenario cahaya foto, dll.
- Untuk dapat menyalakan beberapa flash tersebut sekaligus maka kita membutuhkan alat yang dinamakan dengan trigger.
- Agar terhubung ke kamera maka trigger ini harus dipasangkan pada hotshoe yang ada dibagian atas kamera.
- Softbox
- Softbox adalah aksesoris tambahan yang dapat digunakan untuk memperhalus cahaya yang dihasilkan oleh flash.
- Selain menggunakan softbox kita juga bisa menggunakan teknik bouce light untuk menghasilkan cahaya yang lebih lembut.
- Secara umum bentuk softbox yang banyak digunakan ada 3: 4 sisi/persegi panjang, 8 sisi (octagon), dan banyak sisi/hampir bulat (parabolic).
- Pada softbox ada aksesoris tambahan berbentuk seperti jaring yang disebut dengan grid/honey comb, yang fungsinya untuk mengarahkan cahaya agar tidak terlalu menyebar ke berbagai arah.
- Softbox adalah aksesoris tambahan yang dapat digunakan untuk memperhalus cahaya yang dihasilkan oleh flash.
- Selain menggunakan softbox kita juga bisa menggunakan teknik bouce light untuk menghasilkan cahaya yang lebih lembut.
- Secara umum bentuk softbox yang banyak digunakan ada 3: 4 sisi/persegi panjang, 8 sisi (octagon), dan banyak sisi/hampir bulat (parabolic).
- Pada softbox ada aksesoris tambahan berbentuk seperti jaring yang disebut dengan grid/honey comb, yang fungsinya untuk mengarahkan cahaya agar tidak terlalu menyebar ke berbagai arah.
- Tripod - Stand
- Terkadang kita terpaksa harus menyimpan kamera (tidak kita pegang) karena satu dan lain hal, nah disinilah tripod berperan untuk membantu kita.
- Dan flash pun untuk penataan atau pemposisian yang lebih baik maka diperlukan stand.
- Reflector
- Reflector berfungsi untuk memantulkan cahaya.
- Reflector dapat digunakan pada pemotretan tanpa flash atau dengan flash.
- Reflector merupakan aksesoris tambahan yang sangat berguna untuk melakukan modifikasi sumber cahaya.
- Untuk menghasilkan efek cahaya yang berbeda kita dapat menggunakan reflector yang berwarna.
- Lenshood
- Lens hood merupakan aksesoris yang dipasangkan pada lensa.
- Lenshood berfungsi untuk melindungi bagian depan lensa, menghalau cahaya mengganggu yang datang dari samping lensa, dan sebagian orang juga beranggapan bahwa lensa yang dipasangi lenshood akan terlihat lebih menarik.
- Lens filter
- Lens filter juga merupakan aksesoris tambahan yang dipasangkan pada lensa.
- Fungsinya sendiri lebih beragam, selain untuk melindungi bagian depan lensa dari goresan-cairan-atau fingerprint, filter lensa ini juga dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti menghasilkan beberapa efek warna, dan mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke lensa.
- Kualitas kaca/optik pada filter akan sangat mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan sehingga pilihlah filter yang tidak terlalu murah.
- Berikut ini beberapa jenis filter kamera:
- UV FILTER atau HAZE FILTER – digunakan untuk menghilang-kan efek pengkabutan yang terjadi karena polusi atau cuaca.
- Polarizing filter (circular polarizer/linear) – digunakan untuk mengurangi efek pantulan/kilatan cahaya, mempertajam dan menaikan kontras warna.
- Neutral Density (ND) Filter – digunakan untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke lensa.
- Special Effect Filter – digunakan untuk memberikan efek tertentu pada gambar yang dihasilkan.
- Camera Strap
- Camera strap merupakan aksesoris yang digunakan untuk beberapa alasan seperti: mengurangi beban tangan dalam menopang kamera dan mengamankan kamera dari kemungkinan jatuh.
- Ada beberapa jenis kamera strap yang dapat digunakan seperti yang terlihat pada gambar di samping.
- Battery Grip
- Battery grip adalah aksesoris kamera yang merupakan kombinasi antara baterai dan grip (pegangan).
- Dengan menggunakannya, kita akan mendapatkan stok daya baterai yang lebih tinggi (2 kali lipat bahkan lebih) dibandingkan dengan baterai biasa.
- Untuk grip-nya sendiri ditujukan untuk mempermudah fotografer dalam proses pemotretan dengan orientasi portrait.
- Camera Rig/Case
- Camera rig/case fungsi utamanya adalah untuk melindungi body kamera (jika terjadi benturan atau jatuh), tapi selain itu aksesoris ini juga sudah berkembang dan fungsinya makin banyak (contohnya seperti untuk dudukan komponen lain).
- Tethering cable
- Dalam terminologi fotografi, tethering artinya adalah pemotretan yang hasilnya langsung disimpan ke komputer dan hasilnya terlihat di layar komputer.
- Untuk melakukan tethering kita memerlukan software (seperti Adobe Lightroom) dan media konektifitas kamera seperti kabel.
- Foto yang tampil di layar yang lebih besar akan memberikan kesempatan bagi kita memeriksa foto dengan lebih detail, kita juga dapat secara langsung mengedit foto sehingga jika ada kesalahan kita bisa mengulangi seketika.
- Camera bag
- Tas kamera merupakan aksesoris tambahan yang biasanya tidak termasuk kedalam paket pembelian kamera.
- Tas kamera ini menjadi hal yang esensial saat kita akan melakukan pemotretan keluar.
- Tas kamera didesain sedemikian rupa sehingga didalamnya terdapat kompartemen/ruangan terpisah yang dapat digunakan untuk berbagai peralatan (body kamera, lensa, baterai, flash, kabel, charger, dll).
- Camera shutter release
- Remote shutter kamera ini digunakan untuk menggantika fungsi tombol shutter di kamera saat kita memerlukannya.
- Contoh pada saat membuat foto poruduk dengan teknik komposisi maka sebisa mungkin kita menghindari pergeseran posisi kamera agar penyusunan komposisi lebih mudah, menekan tombol shutter sedikit banyaknya akan merubah posisi kamera.
- Camera cleaning kit
- Kamera, lensa dan peralatan lain yang kita gunakan harus secara rutin dibersihkan setelah digunakan agar berbagai kotoran yang menempel tidak menumpuk dan meminimalisir timbulnya permasalahan akibat kotoran tsb.
- Camera cleaning kit ini merupakan gabungan tools yang digunakan untuk membersihkan bagian luar kamera dan lensa, biasanya terdiri dari mini blower, kuas lembut, caitan pembersih, kain lembut, dan kertas pengikat debu.
- Sensor swab
- Terlalu sering mengganti lensa di tempat yang tidak ideal dapat menyebabkan kotoran/debu hinggap di sensor kamera.
- Sedikit debu pada sensor kamera tidak akan terlalu berpengaruh pada hasil, apalagi jika kita menggunakan bukaan lensa yang besar. Namun jika menggunakan bukaan kecil maka akan terlihat bercak noda hitam di foto.
- Sensor swab atau sensor cleaner ini fungsinya adalah untuk membersihkan kotoran yang mungkin saja menempel pada sensor kamera.
- Ingat, jangan sentuh sensor kamera dengan jari atau mengusapnya dengan kain biasa, karena kemungkinan yang tidak diinginkan bisa terjadi.
- Dry Cabinet
- Dry cabinet pada dasarnya adalah tempat penyimpanan khusus kamera (dan peralatan pendukung lainnya)atau benda elektronik lainnya.
- Perbedaan dry cabinet dengan penyimpanan biasa adalah adanya penstabil suhu/ kelembapan udara pada dry cabinet, yang tujuan utamanya adalah menghambat pertumbuhan jamur.
Silahkan medownload Pembahasan Materi Full yang juga sudah dilengkapi dengan gambar untuk pertemuan ke-4 ini DENGAN MENGKLIK LINK INI.
Password: fotografi4.farihinmuhamad
Post a Comment