Sedikit pengantar mengenai genre portrait ini telah kita bahas pada pertemuan sebelumnya, untuk sekarang kita akan mencoba untuk mendalami dan mempelajari genre ini lebih lanjut lagi. Portrait photography atau disebut juga portraiture bukan hanya sekedar foto yang ada wajah manusianya saja, akan tetapi esensinya adalah menangkap karakteristik, identitas, dan attitude seseorang yang difoto. Ingat, pada portrait photography wajahlah yang menjadi poin utama, namun hal-hal lain juga tidak kalah penting dalam mewujudkan sebuah foto portrait yang baik.
Image from https://www.pexels.com/@bertellifotografia |
Berikut ini akan kita bahas hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan saat melakukan sesi portrait photography.
- Pertama, berkomunikasi dengan client akan konsep foto yang ia inginkan.
- Kedua, pilih lokasi & waktu pemotretan yang sesuai dengan konsep yang diinginkan client (indoor atau outdoor).
- Ketiga, siapkan flash external walaupun memotret di luar ruangan, untuk berjaga-jaga jika kita tidak mendapatkan cahaya yang optimal. Menggunakan softbox dan juga reflector akan memberikan hasil yang lebih baik tentunya.
- Keempat, jika memotret diluar ruangan pastikan background tidak terlalu ramai dan tidak mengandung objek yang mengganggu dan pastikan untuk menggunakan bukaan besar agar menghasilkan efek bokeh (ini bertujuan untuk mengisolasi background sehingga subjek foto kita tidak terganggu oleh objek sekitar), jika memotret didalam ruangan dan menggunakan background flat alangkah baiknya menggunakan background dengan bukaan yang relatif kecil.
- Kelima, meski sudah dijelaskan sebelumnya saya tekankan kembali untuk menggunakan lensa dengan focal length medium (50-85mm), hindari penggunaan lensa wide karena foto yang dihasilkan kemungkinan besar akan memuat distorsi (foto subjek menjadi cembung/melar), dan hindari menggunakan fl tele untuk mengantisipasi memotret di ruangan yang tidak terlalu besar.
- Keenam, arahkan client/subjek untuk berpose sesuai dengan konsep yang sudah disepakati, dan jangan lupa buat suasana senyaman mungkin agar mood client tetap terjaga. Dan jangan lupa ambil foto dari beberapa angle.
- Ketujuh, pastikan titik fokus kamera mengarah ke wajah subjek kita, akan lebih baik lagi jika kamera kita dapat fokus ke bagian mata.
- Kedelapan, tidak selamanya seluruh bagian foto harus diterangi cahaya, jika sesuai dengan konsep maka kita boleh menambahkan atau membiarkan shadow di beberapa area foto, asalkan bagian wajah subjek tetap terekspose dengan baik.
Demikianlah artikel kali ini, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Post a Comment