Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor

 a. Tanggung Jawab Manajemen

Manajemen perusahaan (klien) bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaannya.  Tanggung jawab manajemen, meliputi :

1) Mengelola bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan;

2) Menilai risiko bisnis untuk tujuan-tujuan yang dicapai tersebut;

3) Menjaga aset perusahaan;

4) Menyimpan catatan akuntansi yang tepat;

5) Menyusun laporan keuangan perusahaan;dan 

6) Memastikan perusahaan patuh dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Bukan merupakan tanggung jawab dari auditor perusahaan untuk melakukan satupun yang terdapat di atas.

b. Tanggung Jawab Auditor

Auditor mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit. Berdasarkan SA 250 Paragraf 5, auditor bertanggung jawab untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan, secara kesuluruhan, bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.  

Tanggung jawab auditor meliputi:

1) Independensi Auditor

Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, netral, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Auditor tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapa pun. Sikap mental independensi yang merupakan persyaratan wajib dalam pelaksanaan penugasan, meliputi independen dalam fakta (in fact) dan dalam penampilan (in appearance)

2) Keyakinan yang memadai (Reasonable Assurance)

Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan terbebas dari salah saji material.

3) Tanggung jawab terhadap Fraud  dan Illegal Acts

Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama memungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Salah saji dapat terjadi sebagai akibat dari kekeliruan maupun karena kecurangan.

4) Tanggung jawab terhadap masalah Going Concern

Kelangsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal yang berlawanan.

Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu yang pantas 

5) Membuat laporan auditor independen

Tujuan auditor melakukan audit laporan keuangan adalah untuk merumuskan opini atas laporan keuangan berdasarkan suatu evaluasi atas kesimpulan yang ditarik dari bukti audit yang diperoleh, dan merumuskan suatu opini jelas melalui suatu laporan tertulis yang juga menjelaskan basis untuk opini tersebut (SA 700 Pargraf 5).


CREDIT FILE: NIJAR KURNIA ROMDONI

DOWNLOAD LINK

PASSWORD: ada.farihinmuhamad.blogspot.com

Post a Comment

Previous Post Next Post