Instrumen Pengukuran Hasil Belajar (Tes Tertulis):
- Tes objektif
- tes Benar - Salah (true - false)
- tes Pilihan-Ganda (multiple-choice)
- tes memasangkan/menjodohkan (matching)
- bentuk tes isian singkat atau melengkapi (completion)
- Tes Non-objektif : uraian (essay), mengarang, membuat laporan, makalah, dll.
Kaidah Penulisan Butir Tes Pilihan-Ganda
- Butir tes hanya mengukur kompetensi yang benar-benar harus dikuasai testi.
- Stem atau kalimat pokok harus jelas, singkat, dan tidak mengecoh.
- Hindari kata “kecuali”, dan penggunaan kata negatif yang berulang.
- Jumlah pilihan jawaban (option) harus konsisten serta terdiri dari satu jawaban dan yang lainnya pengecoh (distructor).
- Semua option harus seimbang.
- Hindari option “semua benar” atau “semua salah”
SOAL PILIHAN GANDA BIASA
Teste dituntut untuk mengidentifikasi jawaban benar dari sejumlah pilihan jawaban (option),. Misal jika terdiri atas empat option:
A. Pilihan jawaban 1
B. Pilihan jawaban 2
C. Pilihan jawaban 3
D. Pilihan jawaban 4
Jawaban benar hanya satu dari empat Pilihan tersebut, yang lainnya pengecoh.
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA BIASA
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah:
A. Rencana kegiatan sebagai acuan bagi pendidik dalam melaksanakan tugasnya
B. Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar
C. Rancangan program pembelajaran yang memuat pokok-pokok bahan ajar
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
SOAL PILIHAN GANDA SEBAB-AKIBAT
Teste dituntut untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pernyataan pertama yang merupakan akibat dan pernyataan kedua yang merupakan sebab
Kedua pernyataan (pertama dan kedua) dihubungkan dengan kata “sebab“
PETUNJUK
A. jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan kedua-duanya mempunyai hubungan sebab- akibat
B. jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul , tetapi kedua-duanya tidak mempunyai hubungan sebab- akibat
C. jika salah satu dari kedua pernyataan salah
D. jika kedua pernyataan salah
Seorang pendidik harus memiliki karakteristik kepribadian mantap, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, berwibawa, stabil, dewasa, terbuka, disiplin, dan Jujur SEBAB Kompetensi pendidik meliputi kompetensi pedagogi, sosial, kepribadian, dan profesional
SOAL PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Teste dituntut untuk mengidentifikasi jawaban benar dari empat alternatif jawaban:
(1) Alternatif jawaban 1
(2) Alternatif jawaban 2
(3) Alternatif jawaban 3
(4) Alternatif jawaban 4
Jawaban benar bisa tiga, dua (pasangan), atau hanya satu.
PETUNJUK
PILIHLAH :
A. Jika (1), (2), dan (3) betul
B. Jika (1), dan (3) betul
C. Jika (2) dan (4) betul
D. Jika hanya (4) betul
ALTERNATIF JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Peran yang dapat dimainkan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik adalah:
(1) menjadi contoh tauladan kepada peserta didiknya dalam berprilaku dan bercakap
(2) mendorong peserta didik aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran yang variatif
(3) membantu mengembangkan emosi dan kepekaan sosial peserta didik
(4) membantu peserta didik dengan berbagai macam cara agar mencapai nilai baik
Tes Uraian (Essay)
Tes uraian merupakan jenis tes tertulis yang mengandung permasalahan atau persoalan yang menuntut jawaban dari testi berupa uraian. Secara umum dapat dibedakan ke dalam dua jenis tes uraian, yaitu tes uraian terbatas/singkat dan tes uraian luas/panjang
Pedoman Umum Menyusun Tes Uraian
- Pelajari kembali dengan seksama bahan/ materi yang akan diteskan agar butir tes yang hendak ditulis tidak keliru secara konseptual.
- Tulis butir tes menggunakan kalimat yang efektif
- Rumuskan persoalan/masalah yang ditanyakan secara eksplisit agar tidak ambigo.
- Usahakan kalimat-kalimat yang digunakan tidak persis sama dengan kalimat yang ada pada buku teks bahan ajar atau catatan.
- Usahakan kata tanya yang digunakan bervariasi seperti: “Jelaskan”, “Mengapa”, dan “bagaimana”.
- Sedapat mungkin usahakan masalah yang ditanyakan tidak dalam bentuk meminta pendapat testi.
- Hindari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “seberapa jauh” “seberapa banyak”.
- Usahakan tidak diberi kesempatan testi untuk memilih soal. Misal memilih 5 soal dari 8 soal yang disediakan.
- Buat petunjuk yang jelas dan batasi waktu penyelesian soal dengan tegas.
- Buat kunci jawaban saat membuat butir-butir soal.
Contoh Soal Uraian
Membandingkan dua hal atas dasar aspek tertentu:
Bandingkan apa kelebihan dan kekurangan antara tes uraian dan tes objektif dari segi lingkup materi yang diteskan!
Membandingkan dua hal secara umum:
Jelaskan perbedaan yang prinsip antara pendekatan PAN dan PAP dalam penilaian hasil belajar!
Menganalisa:
Jelaskan, apa faktor-faktor yang mempengaruhi testi saat mengerjakan tes?
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
1. Kaji kembali pokok-pokok materi dan kompetensi (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator) yang hendak diukur (lihat kurikulum)
2. Susun kisi-kisi (Blue-print) instrumen.
3. Tetapkan skala pengukuran yang akan digunakan.
a. Tes Tulisan
1) Objektif: skor dikotomis, benar skor 1 dan salah skor 0
2) Uraian: skor kontinum 1 – 10 atau 1 – 100
b. Tes Lisan: skor kontinum 1 – 10 atau 1 – 100
c. Tes Perbuatan: skor kontinum 1 – 10 atau 1 – 100
d. Non-Tes: dapat berupa angket/kuesioner, observasi, wawancara, skala penilaian, skala sikap, skala minat, dll.
Skor kontinum: Skala Sikap Likert: 1 – 5, Semantic Defferential: 1 – 7,
Thurstone: 1 – 11.
4. Menulis butir-butir instrumen baik berupa pertanyaan maupun pernyataan
5. Kalibrasi instrumen untuk menentukan validitas dan reliabilitas, baik secara teoritik maupun empirik
6. Revisi butir-butir instrumen berdasarkan hasil kalibrasi
7. Penggandaan instrumen
Post a Comment