Definisi, Model dan Etika dalam Tactical Decision Making (Pengambilan Keputusan Taktis)

Image from https://pixabay.com/users/graphicmama-team-2641041/

Definisi Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making) adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada pemilihan diantara beberapa alternatif dengan hasil yang langsung dapat terlihat. Sebagai contoh, suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menghasilkan atau memproduksi suatu komponen, bukan membeli komponen tersebut dari pemasok luar. Tujuan jangka pendek pertimbangan tersebut adalah dalam rangka menurunkan biaya pembuatan produk. Keputusan taktis sering kali disebut tindakan berskala kecil (small-scale actions) untuk tujuan yang lebih besar.

LINK DOWNLOAD FILE ADA DI AKHIR POSTINGAN

Tujuan keseluruhan pembuatan keputusan strategis (strategic decision making) adalah memilih di antara beberapa alternatif strategi, sehingga keunggulan kompetitif perusahaan dalam jangka panjang akan dapat dicapai. Pembuatan keputusan taktis seharusnya mendukung tujuan keseluruhan tersebut, meskipun tujuan langsungnya adalah bersifat jangka pendek (misalnya menerima satu pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri daripada membeli komponen).

Model Pengambilan Keputusan Taktis: Enam langkah yang menggambarkan tentang proses pengambilan keputusan yang direkomendasi, yaitu:

a. Mengidentifikasi masalah;

b. Mengidentifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang tepat atas masalah tersebut; mengeliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak;

c. Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak, relevan, serta mengeliminasi yang tidak relevan dari pertimbangan;

d. Menjumlahkan biaya dan manfaat yang relevan dari masingmasing alternatif;

e. Menilai faktor-faktor kualitatif; dan

f. Memilih alternatif yang memberi manfaat terbesar.

Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan sederhana. Model keputusan (decision model) adalah serangkaian prosedur yang akan membawa kepada suatu keputusan.

Contoh urutan prosedur decision model :

Langkah 1 -> Tetapkan masalah : Kekurangan kapasitas gudang dan produksi

Langkah 2 -> Identifikasi alternatif 

1. Membangun fasilitas baru.

2. Menyewa fasilitas lebih besar.

3. Menyewa fasilitas tambahan.

4. Menyewa gudang.

5. Membeli komponen dan mengosongkan gudang.

Langkah 3 -> Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak :

Alternatif 4:

By. produksi variabel = Rp345.000.000

Sewa gudang = Rp135.000.000

Alternatif 5:

Harga beli komponen = Rp460.000.000

Langkah 4 -> Hitung total biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak

Alternatif 4 = Rp480.000.000

Alternatif 5 = Rp460.000.000

Biaya diferensial = Rp 20.000.000

Langkah 5 -> Nilai faktor-faktor 

1. Kualitas pemasok eksternal

2. Reliabilitas pemasok eksternal

3. Stabilitas harga

4. Hubungan ketenagakerjaan dan citra masyarakat

Langkah 6 -> Buat keputusan Melanjutkan untuk memproduksi komponen secara internal dan menyewa gudang


Penjelasan prosedur decision model :

1. Langkah I: Mengidentifikasi Masalah. Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang spesifik. Sebagai contoh, semua anggota tim manajemen mengakui adanya kebutuhan ruang tambahan untuk pergudangan, perkantoran, dan produksi.

2. Langkah 2: Mengidentifikasi Alternatif. Langkah kedua adalah membuat daftar dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan solusi yang tepat. Solusi sebagai berikut:

a. Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi kebutuhan saat ini dan yang dapat diperkirakan.

b. Menyewa fasilitas yang lebih besar dan menyewakan fasilitas yang ada saat ini.

c. Menyewa fasilitas tambahan yang mirip dengan fasilitas yang ada saat ini.

d. Menyewa tambahan ruang yang akan dimanfaatkan sebagai gudang, sehingga dapat menyediakan ruang untuk perluasan produksi.

e. Membeli komponen dari pihak eksternal serta memanfaatkan ruang yang tersedia (yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi komponen tersebut).

3. Langkah 3: Mengidentifikasi Biaya dan Manfaat yang Berkaitan dengan Setiap Alternatif. Pada langkah ketiga dilakukan identifikasi terhadap biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak

4. Langkah 4: Membandingkan Biaya dan Manfaat yang Relevan untuk Setiap Alternatif yang Layak. Biaya diferensial adalah sebesar Rp20.000.000 (Rp480.000.000 - Rp460.000.000) untuk keunggulan alternatif 5.

5. Langkah 5: Menilai Faktor-Faktor Kualitatit Pertimbangan terhadap aspek kuantitatif (biaya dan manfaat) yang berhubungan dengan berbagai alternatif tidak cukup untuk digunakan sebagai dasar dalam pembuatan keputusan. Faktor-faktor kualitatif dapat secara signifikan memengaruhi keputusan manajer.

6. Langkah 6: Membuat Keputusan. Segera setelah semua biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif selesai dinilai dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan, maka dapat segera dibuat keputusan.


Definisi Biaya Relevan:

Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda masingmasing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan. Oleh karena itu, hanya biaya masa depan yang relevan dengan pengambilan keputusan. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda di antara berbagai alternatif.

a. Ilustrasi Biaya Relevan

Pada ilustrasi ini harus dipertimbangkan apakah biaya menjadi suatu faktor dalam keputusan? Implisit dalam analisis ini adalah penggunaan biaya masa lalu untuk mengestimasi biaya masa depan. Contoh alternatif pembuatan keputusan untuk membuat atau membeli (make-or-buy decision)

b. Ilustrasi Biaya Masa Lalu yang Tidak Relevan

Pada ilustrasi ini mempehitungkan apakah penyusutan adalah biaya tertanam atau sunk cost? Dalam pemilihan di antara dua alternatif, biaya perolehan mesin yang digunakan untuk memproduksi komponen serta depresiasi yang terkait bukan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan 

c. Ilustrasi Biaya Masa Depan yang Tidak Relevan

Pada ilustrasi ini menggambarkan tentang pentingnya mengidentifikasi alokasi biaya tetap bersama. Alokasi biaya tetap bersama dapat secara tepat diklasifikasi sebagai tidak relevan apabila setiap pilihan tidak memengaruhi besarnya biaya.


Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis

Dalam pembuatan keputusan taktis, hal yang berhubungan dengan masalah etika dan kemungkinan adanya pengorbanan tujuan jangka panjang untuk kepentingan manfaat jangka pendek perlu mendapat perhatian ketika keputusan akan diimplementasikan. Biaya relevan berguna dalam pembuatan keputusan taktis-keputusan yang memiliki pertimbangan segera atau tujuan terbatas. Visi, misi, dan tujuan perusahaan harus selalu dikomunikasikan secara konsisten kepada seluruh anggota organisasi perusahaan. Pelanggan akan melihat inkonsistensi tersebut sebagai suatu bentuk pelanggaran etika. Dengan demikian, beberapa masalah etika dapat dihindari secara sederhana dengan menggunakan akal sehat dan tidak hanya memfokuskan semata-mata pada pertimbangan jangka pendek dan mengorbankan pertimbangan jangka panjang.


CREDIT FILE: NIJAR KURNIA ROMDONI

DOWNLOAD LINK

PASSWORD: tdm.farihinmuhamad

Post a Comment

Previous Post Next Post