Well, kata ideal itu pasti berbeda artinya untuk masing-masing orang, jadi disini ideal yang saya maksud adalah ideal versi saya yang mengacu kepada beberapa parameter sebagai berikut: 1). Full hd video, 2). Best for youtube, 3). Low file size, 4). Sharp result, dan yang ke-5). No ribet-ribet club. Jadi jika pandangan ideal kamu tentang hasil dari export video yang diharapkan sama spereti yang sudah saya sebutkan, maka ayo kita langsung masuk pada proses/tata caranya, otherwise baca dulu aja deh siapa tahu pandangan kamu berubah :-)
Sekarang saya asumsikan kamu sudah selesai melakukan proses editing project yang sedang kamu garap, dan langkah terakhir tentunya adalah melakukan export project ke format video yang dapat dikenali oleh berbagai device dan platform (atau orang bilang proses rendering). Nah proses rendering sendiri Adobe memberikan 2 opsi, ada rendering yang langsung oleh premiere pro dan ada rendering oleh adobe media encoder, disini yang saya pilih adalah rendering langsung menggunakan premiere pro. Dan satu lagi, saya menggunakan versi Adobe Premiere Pro 2019.
Nah sekarang kita masuk ke interface premiere pro, saya mulai langkahnya sebagai berikut:
1. Klik menu File, lalu klin Export, lalu klik Media, maka jendela Export Settings akan muncul. Pada jendela ini pastikan kalian membuka tab Output dan collapse-kan group box Export Settings disebelah kanan agar terlihat beberapa pengaturannya.
2. Pada group box Export Settings biasanya secara default check box Match Sequence Setting akan diceklis nah silahkan hilangkan ceklisan tersebut, setelah itu klik pada combo box format lalu pilih H.264, kamu juga bisa menentukan lokasi dan nama file hasil export pada Output name.
3. Sekarang kita pindah ke pengaturan tab video yang ada dibawah group box Match Sequence Setting. Pertama pada group box Basic Video Settings ceklis pada Render at Maximum Depth, kedua pada Bitrate Settings ubat target bitrate menjadi 8 dan maximum bitrate menjadi 16. Dan yang terakhir silahkan ceklis pada Use maximum render quality, dan setelahnya klik tombol Export segera merender video kamu.
Nah demikianlah sekilas pembahasa mengenai Cara Ideal Export atau Render Video di Adobe Premiere Pro, kalau kamu tertarik dengan hal-hal seputar Premiere pro ada bebearapa postingan lagi di blog ini yang bisa kamu baca dan insyaalloh informasinya bermanfaat buat kamu, jadi silahkan dieksplor ya.
Sekian postingan kali ini, terimakasih telah berkunjung, semoga postingan ini dapat membantu dan ada manfaatnya, sampai jumpa di postingan selanjutnya, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
2. Pada group box Export Settings biasanya secara default check box Match Sequence Setting akan diceklis nah silahkan hilangkan ceklisan tersebut, setelah itu klik pada combo box format lalu pilih H.264, kamu juga bisa menentukan lokasi dan nama file hasil export pada Output name.
3. Sekarang kita pindah ke pengaturan tab video yang ada dibawah group box Match Sequence Setting. Pertama pada group box Basic Video Settings ceklis pada Render at Maximum Depth, kedua pada Bitrate Settings ubat target bitrate menjadi 8 dan maximum bitrate menjadi 16. Dan yang terakhir silahkan ceklis pada Use maximum render quality, dan setelahnya klik tombol Export segera merender video kamu.
Nah demikianlah sekilas pembahasa mengenai Cara Ideal Export atau Render Video di Adobe Premiere Pro, kalau kamu tertarik dengan hal-hal seputar Premiere pro ada bebearapa postingan lagi di blog ini yang bisa kamu baca dan insyaalloh informasinya bermanfaat buat kamu, jadi silahkan dieksplor ya.
Sekian postingan kali ini, terimakasih telah berkunjung, semoga postingan ini dapat membantu dan ada manfaatnya, sampai jumpa di postingan selanjutnya, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Post a Comment