Jurnal dan Buku Besar

Farihin Muhamad
0
JURNAL
     Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat; catatan yang dilakukan di dalamnya lengkap dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya.

1. Jurnal Umum
    Jurnal umum yang biasanya digunakan oleh prusahaan kecil untuk menampung semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Jurnal Khusus
    Dibawah ini adalah alasan mengapa jurnal umum harus perlu dipecah:
- Untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang frekuensi terjadinya tinggi.
- Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan ke dalam buku besar dan untuk menggolongkan transaksi yang dicatat.
- Untuk memungkinkan pengerjaan pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan oleh beberapa orang.
- Untuk menciptakan pengendalian.

Prinsip Dasar Yang Melandasi Prancangan Jurnal

    Prinsip-prinsip dasar yang melandasi pembuatan rancangan jurnal adalah sebagai berikut:
- Harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai sehingga memungkinkan perusahaan untuk menggunakan karyawan dalam mencatat dengan segera transaksi keuangan yang terjadi.
- Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok tertentu, seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.
- Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang terinci, harus digunakan kolom-kolom khusus dalam jurnal, sehingga memungkinkan pembukuan (posting) jumlah per kolom ke dakam rekening yang bersangkutan di dalam buku besar.
- Nama kolom dalamjurnal harus sesuai dalam nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar, yang akan menerima jumlah yang akan dibukukan dalam jurnal.
- Kolom-kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
- Sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumbernya dibuat sangat minimum
- Harus ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggungjawaban kebenaran informasi dapat ditentukan.

Jenis Jurnal
    Jenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar adalah sebagai berikut:
- Jurnal penjualan
- Jurnal pembelian
- Jurnal penerimaan kas
- Jurnal pengeluaran kas
- Jurnal umum
   
Metode Pencatatan Data Ke Dalam Jurnal
    Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mencatat informasi dalam jurnal:
- Dengan pena
- Dengan mesin pembukuan
- Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal
- Dengan komputer

Langkah Perancangan Jurnal
    Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa ditempuh oleh ahli sistem dalam merancang jurnal:
- Mengumpulkan informasi mengenai karakteristik transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
- Membuat jurnal standar (standard journal entries) untuk setiap jenis transaksi yang frekuensi terjadinya tinggi.
- Merancang jurnal berdasarkan jurnal standar tersebut.

Buku Besar & Buku Pembantu
- Buku Besar merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal.
- Buku pembantu merupakan suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.
- Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang biasanya terdiri dari dua bagian disebut Debet dan kredit sebagai alat untuk mengklarifikasi dan mencatat transaksi berdasarkan prinsip tata buku berpasangan.

POSTING
Adalah proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar. Dalam sistem manual, kegiatan posting ini memerlukan 4 tahap berikut ini:
1. Pembuatan rekapitulasi jurnal
2. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi
3. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan
4. Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula

Formulir rekening buku besar
     Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar:
- Rekening dengan debet lebar
- Rekening biasa
- Rekening berkolom saldo di tengah
- Rekening berkolom saldo
- Rekening ganda berkolom saldo
- Rekening dengan saldo lama dan saldo baru

Kode rekening
- Tujuan Kode yaitu Mengidentifikasi data akuntansi secara unik, meringkas data, mengklasifikasi rekening atau transaksi, menyampaikan makna tertentu
- Metode Pemberian Kode Rekening, ada 5 metode: Kode Angka, Kode Angka blok, Kode Angka Kelompok, Kode Angka Desimal, Kode Angka Urut didahului dengan huruf

Buku pembantu
Adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar, yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan nerca percobaan.
c/ umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan berbagai buku pembantu berikut ini:
    1. Buku pembantu persediaan
    2. Buku pembantu piutang
    3. Buku pembantu utang
    4. Buku pembantu harga pokok produk
    5. Buku pembantu biaya
    6. Buku pembantu aktiva tetap

Posting ke dalam rekening buku besar dan buku pembantu
1. Posting jurnal ke dalam rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu dengan cara yang sama
2. Posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalam rek tsb
3. Posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian dokumen sumber, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tsb
4. Pembukuan tanpa buku pembantu

Credit to Wafa Tsamrotulfuadah, S.Pd
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)