Panduan Lengkap Menentukan Harga Jasa Fotografi: Cara, Tips, dan Strategi

Saat mulai terjun ke bisnis fotografi, salah satu hal yang membuat aku bingung adalah menetapkan harga. Jangan salah, harga ini merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan apakah client akan memakai jasa kita atau tidak, apalagi kita yang merupakan pemain baru yang belum punya banyak portfolio. Nah dipostingan kali ini aku akan bahas strategi untuk menentukan Harga Jasa Fotografi, berikut ini langkah-langkahnya:
Image From https://unsplash.com/@invictar1997

  1. Riset lingkungan sekitar: Lakukan riset tentang fotografer/studio foto lain di daerah kamu dan lihat berapa mereka mematok biaya untuk layanan serupa yang akan kalian berikan. Riset paling mudah adalah kalian tanya-tanya melalui sosial media mereka atau kalau mau sekalian mendapatkan experience maka kalian bisa langsung mencoba layanan mereka.
  2. Tentukan segmen pasar: Coba kaliar lakukan riset juga di lingkungan/daerah kalian, kebanyakan konsumennya akan masuk ke segmen apa (kelas atas, menengah, atau budget-friendly). Jika sudah mengetahui segmentasinya maka kalian akan mudah mematok harga yang cocok dengan daerah sekitar.
  3. Hitung ongkos produksi: Hitung biaya sewa peralatan (kamera, lensa, lampu, dan perlengkapan lainnya) meski kalian memiliki peralatan itu sendiri tapi hitunglah seakan kalian menyewanya. Hitung biaya lisensi Perangkat Lunak Editing yang kalian pakai. Biaya Transportasi dan akomodasi harus dimasukan meski kalian memotret di studio sendiri apalagi jika kalian harus pergi ke lokasi pemotretan.
  4. Hitung waktu kerja: Kalian tentukan berapa biaya yang akan dikenakan untuk waktu kalian memotret, melakukan editing, dan lain-lain.
  5. Tentukan profit margin: Setelah kalian mnghitung biaya yang dibutuhkan dari poin 1 sampai 4 maka sekarang kalian tentukan berapa profit/keuntungan yang ingin kalian ambil.
  6. Buat paket layanan: Setelah menemukan angka yang sekiranya akan kita gunakan sebagai harga, maka berikutnya kita dapat membuat beberapa paket layanan untuk harga yang berbeda-beda, paket ini bisa dibuat dengan berdasarkan lamanya waktu pemotretan, layanan/fitur yang ditawarkan, dan lain-lain.
  7. Penyesuaian harga: Belajar dari strategi minimarket dan toko di marketplace, kita harus selalu menyesuaikan harga layanan kita. Kita juga harus memahami bahwa bisnis fotografi ini juga memakai teori supply and demand, sehingga harga juga dapat kita sesuaikan dengan momen yang sedang dan akan terjadi. Nah disinilah kita dapat menerapkan promo atau diskon.

Sekian postingan kali ini, semoga membantu.

Post a Comment

Previous Post Next Post