Download Modul Matakuliah Fotografi - Pertemuan 2 (Sejarah-Fungsi-Peluang Fotografi) - Part 1

Pada pertemuan ke-2 ini kita akan membahas cukup banyak hal, dimulai dari Sejarah perkembangan fotografi, Perkembangan teknologi kamera, Fungsi dan peluang dalam dunia fotografi, dan terkakhir kita akan membahan 7 langkah penting yang harus kita lakukan selepas melakukan kegiatan pemotretan/fotogrfi, semuanya akan kita bahas secara tuntas pada artikel yang akan kita bagi menjadi 2 bagian khusus untuk membahas pertemuan kali ini.

Image from https://www.pexels.com/@matthardy/

PEGANTAR

Teknologi sangat berperan penting dalam dunia seni fotografi, dahulu mungkin orang-orang membutuhkan waktu berhari-hari untuk melihat hasil foto mereka, namun sekarang kita bisa melihat hasil foto yang kita ambil bahkan dalam sekejap mata. Teknologi informasi pun memegang peran penting dalam dunia fotografi. Seperti yang kita tahu, sekarang ini kita berada di zaman sosial media, setiap orang dapat dengan mudah mengakses berbagai konten digital kapanpun dan dimanapun. Sehingga bisa kita lihat bahwa foto merupakan konten atau komoditi yang paling banyak beredar di jagat sosial media sekarang ini. Jika diliat dari sejarahnya, fotografi ini merupakan seni yang sudah ada jauh sebelum social media seramai sekarang ini, jadi tidak ada salahnya kalau kita sedikit kupas hal ini lebih lanjut lagi.

Fotografi jika diartikan secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu foto yang artinya cahaya dan grafis yang artinya gambar, jadi bisa kita artikan bahwa fotografi ini adalah gambar yang dihasilkan dari cahaya atau seni menggambar menggunakan cahaya. Fotografi sendiri merupakan media dokumentasi modern yang sama persis tujuan pembuatannya seperti prasasti ataupun relief. Dengan fotografi, berbagai momen penting dan banyak hal menarik lainnya berhasil didokumentasikan sehingga kejadian dimasa lampau dapat diketahui dimasa kini. Itulah fungsi dasar fotografi yang paling esensian, sebagai media dokumentasi.

Fotografi sama seperti hal lain di dunia ini yang kian berkembang baik dari segi teknologi, kreatifitas, hingga tujuan dan manfaatnya. Fotografi sudah bukan lagi hal yang sulit dilakukan ataupun mahal biayanya karena kita dapat dengan mudah mengakses peralatannya. Dewasa ini fotografi bukan hanya sebatas kegiatan untuk mendokumentasikan namun sudah sedikit melebar sebagai media aktualisasi diri bahkan sebagai media promosi penjualan. Faktanya di zaman digital seperti sekarang ini, fotografi merupakan salah satu komoditi penting baik itu untuk kepentingan individu ataupun korporasi.


SEJARAH FOTOGRAFI

Konsep fotografi sudah dicetuskan kurang lebih dari tahun 1000 masehi, dimana beberapa tokoh seperti Alhazen, Mozi, dan Aristotle sudah mengemukakan sebuah teori yang kemudian dinamakan Camera Obscure. Teori ini menyebutkan bahwa sebuah gambar akan terbentuk dari cahaya yang melewati sebuah lubang kecil dimana cahaya akan diproyeksikan secara terbalik dari atas ke bawah. 

Pada masanya, teori camera obscure membuat sebagian orang tertarik untuk meneliti dan mengembangkannya, oleh karena itu tidak sedikit orang yang berlomba-lomba untuk membuat sebuah teknologi yang mampu mengaplikasikan teori tersebut, hingga akhirnya tahun 1826 dipercayai bahwa foto pertama yang diciptakan di dunia ini terlahir dari karya Joseph Nicephore Niepce dan rekan-rekannya. Foto ini kemudian diberi nama View from the Window at Le Gras.

Tahun 1885 George Eastman meciptakan roll-film yang memungkinkan pengguna mengambil banyak foto secara mandiri, kemudian mereka dapat mencetaknya dengan mengirimkan kembali kamera berisikan roll-film tersebut ke perusahaannya yang dikenal dengan nama Kodak. Konsep seperti ini bertahan cukup lama bahkan sampai tahun 90an kita masih menggunakan prinsip pencetakan foto seperti ini.

Di jerman, seorang karyawan Leitz Company bernama Oskar Barnack kemudian menciptakan sebuah kamera fenomenal yang lebih kecil dan lebih praktis lagi bernama Leica 1, yang kemudian diproduksi secara masal pada tahun 1925. Akhirnya mulai dari tahun 1949 kamera SLR atau Single Lens Reflect mulai dijadikan standar konstruksi kamera oleh berbagai pabrikan besar, yang mana konsep kamera SLR ini masih dipakai hingga sekarang. 

Tanda-tanda dari digitalisasi kamera mulai terlihat pada tahun 1975 dengan diciptakannya sebuah kamera digital yang mampu menampilkan hasil gambar ke layar monitor semacam televisi. Kamera analog mulai tergeser oleh kamera digital pada tahun 1990an dengan mulai maraknya peredaran kamera DSLR, dan benar saja pada tahun 2000a awal kamera analog benar-benar tergantikan oleh DSLR, bersamaan dengan pergantian itu produsen handphone juga mulai memasarkan ponsel yang dibekali dengan kamera.

Tahun 2004 cikal bakal kamera mirrorless diluncurkan dimana kamera jenis ini digadang-gadang akan mampu menggantikan kamera DSLR, dan benar saja sekarang ini Mirrorless sudah ada di kelas yang sama dengan DSLR, belum lagi dengan kemampuan kamera-kamera smartphone yang kian meninggi bukan tidak mungkin smarthone juga akan menjadi kamera fotografi yang mumpuni.

Dengan banyaknya jenis kamera dipasaran tentunya akan lebih mempermudah kita dalam memilih jenis kamera yang pas, jangan terpaku pada gear yang mahal tapi fokuslah pada kegunaan dari gear itu sendiri, saat ini kita bisa menggunakan kamera DSLR, Mirrorless, atau bahkan menggunakan kamera handphone kita.

PELUANG FOTOGRAFI
Di zaman sosial media yang serba digital dan sarat akan kreativitas ini, kita harus menyadari bahwa fotografi merupakan salah satu elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari industri digital kreatif tersebut. Memiliki kemampuan dalam bidang fotografi tentunya akan mejadi sesuatu yang berharga untuk kita, katakanlah bidang ini hanya hobi kita semata maka nantinya kita bisa mengisi kontent sosial media kita dengan foto-foto yang lebih baik, atau kita bisa membuat foto keluarga dengan konsep kita sendiri tanpa harus mengunjungi foto stuido.
Jika dunia fotografi ini ingin kita jadikan sebagai bidang karir maka sangat banyak sekali segmen yang bisa kita ambil namun yang sangat jelas bisa terlihat tentu saja kita bisa menjadi seorang fotografer, nah karena genre fotografi pun cukup banyak maka tentukan dulu genre mana yang akan kita dalami, sebagai contoh jika kita suka memotret alam maka kita bisa mendalami landscape photography, jika kita lebih suka memoto objek-objek yang kecil seperti serangga, bunga atau onjek lain yang berukuran relatif kecil maka kita bisa mendalami macro photography, dan kalau kita lebih suka memotret oranga atau katakanlah model maka cobalah dalami portrait photography, selain itu masih ada banyak kategori lain dalam fotografi yang bisa kita dalami seperti street photography, food photography, fashion photography, wedding photography, human interest, dan lain-lain.
Setelah kita menentukan satu genre yang kita suka, atau mungkin kita ingin mencoba semua genre juga tidak masalah, maka langkah selanjutnya adalah mulai memotret dengan dibarengi mempelajari berbagai teori dan teknik dalam fotografi, jangan lupa upload juga hasil foto terbaik kita ke platform sosial media pribadi kita agar kita bisa tau tanggapan dari orang lain dan juga setelah beberapa saat kita dapat melihat perkembangan kemampuan kita.

Untuk medownload Full Materi pertemuan ke-2 bagian 1 ini SILAHKAN KLIK LINK INI.

Password: fotografi2pt1.farihinmuhamad

Post a Comment

Previous Post Next Post