Jika kita mau menilik sejarah, maka Adobe Photoshop merupakan nenek moyang dari software image editor, oleh karenanya kualitas dan fungsionalitasnya sudah tidak perlu kita diragukan lagi. Faktanya Photoshop merupakan software fenomenal yang popularitasnya tetap tinggi walaupun banyak software sejenis yang makin banyak bermunculan. Namun demikian sebagian (kalau menurutku sih banyak ya) fotografer yang lebih memilih "anak" dari photoshop yang dinakaman Lightroom (atau nama resminya Adobe Photoshop Lightroom). Hari ini kita akan membahas kenapa sebagian fotografer tadi memilih Lightroom dan bukannya Photoshop.
Image from https://unsplash.com/@glenncarstenspeters |
Jika menilik dari fitur dan cara penggunaannya, Photoshop boleh dibilang cukup rumit dan butuh waktu untuk mempelajarinya (pantas saja mengingat betapa poerfullnya software yang satu ini). Namun faktanya (untuk ku sendiri) banyak fitur dalam photoshop yang tidak terpakai pada aktifitas post-production ku, jarang-jarang aku butuh fitur mengganti background, membuat gabungan komposisi foto, dll. Nah hal ini yang nampaknya disadari oleh Adobe, mereka tahu bahwa sebagian fotografer tidak membutuhkan sebagian besar fitur Photoshop lain, maka munculah ide untuk membuat software baru (sejarahnya bisa dibaca di wikiped aja ya) yang akhirnya menjadi Adobe Photoshop Lightroom. Jika kita lebih teliti lagi maka sebetulnya bisa kita lihat bahwa lightroom itu adalah versi mini dari photoshop dengan core/inti programnya adalah Adobe Camera Raw dan beberapa tambahan fitur yang tidak dimiliki Photoshop. Nah, berikut ini kita bahas beberapa kelebihan lightroom yang tidak dimiliki photoshop:
- Manajemen file foto
- Lightroom mampu mengorganisasikan foto layaknya manajemen dokumen/file dalam file explorer
- Navigasi & preview foto di Lightroom jauh lebih mudah dan cepat
- Lightroom juga memiliki fasilitas pencarian/filter file foto
- Non-destructive image editing
- Non-destructive image editing artinya proses editing yang dilakukan tidak mempengaruhi file asli secara langsung
- Seluruh perintah editing disimpan internal dalam program Lightroom
- Lightroom tidak memiliki tombol/menu save, karena Lightroom melakukan penyimpanan (save) proses editing secara langsung dan otomatis setelah masing-masing perintah editing kita klik
- Editing foto secara masal
- Satu pengaturan pada foto yang kita edit bisa diaplikasikan pada foto yang lainnya seperti halnya copy-paste
- Export file juga bisa dilakukan secara serentak dan menyeluruh atas semua foto yang kita seleksi/pilih
- Dengan kemampuan ini, kita tidak perlu khawatir melakukan editing pada banyak foto karena Lightroom dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat
Post a Comment