Cara Mengembalikan Flashdrive dan Size Flashdisk Yang Hilang Setelah Menggunakan Rufus

Beberapa hari yang lalu aku berencana menginstall Linux Mint di laptopku, ku download iso nya lalu ku download juga versi terbaru dari software yang biasa kugunakan untuk membuat bootable flashdrive, ya Rufus. Awalnya sudah PD semua proses akan berjalan dengan lancar karena kegiatan install ulang seperti ini bukan hal yang baru buat aku, akan tetapi hal yang tidak terduga terjadi. Biasanya flashdisk/flashdrive akan tetap terdaftar/terdeteksi pada windows explorer walaupun sudah dijadikan bootable device, namun tidak dengan saat ini (setelah aku membuat bootable fd linux mint). Saat aku colokan fd ke laptopku benar saja tidak ada tanda sedikitpun akan fd ku ini, setelah dicolokan ke port usb yang lain hasilnya pun sama nihilnya. Honestly, sampai titik ini aku mulai panik sih tapi seperti biasa aku urai permasalahan satu persatu, dan puji syukur kehadirat Alloh aku bisa mengatasinya dengan baik.

Image from https://www.pexels.com/@goumbik

Berikut ini langkah-langkah yang aku lakukan untuk menyelesaikan masalah Flashdrive dan Size Flashdisk Yang Hilang Setelah Menggunakan Rufus dan mengembalikan flash disk ku seperti sedia kala:

  1. Aku buka Command Prompt/CMD lalu mengetik diskpart, setelah itu aku ketikan list vol dan hasilnya aku dapat melihat beberapa drive yang ada di laptop ku. Aku melihat ada satu drive yang mencurigakan karena tidak memiliki size dan tidak memiliki label dan posisinya diakhir list jadi aku yakin bahwa ini adalah drive flashdisk ku. Sampai titik ini aku sudah bersyukur paling tidak fd ku masih terbaca (walau tidak tampil di explorer).
  2. Aku segera googling dan mencari tahu apakah ada masalah serupa, dan ternyata memang ada beberapa postingan yang masalahnya hampir sama seperti yang aku alami. Akhirnya ku coba solusi pertama yang disarankan yaitu dengan melakukan formatting fd lewat cmd dan cara ini tidak berhasil karena fd tidak bisa diformat (aku lupa errornya apa tapi yang jelas tidak bisa diformat). Cara kedua yang disarankan yaitu dengan menginstalkan software partisi manager lalu memformatnya disana, dan sekali lagi cara ini tidak berhasil karena sama seperti seperti explorer yang tidak dapat membaca & menampilkan fd partisi managerpun demikian.
  3. Saat ku cari di artikel yang lainnya ada yang mengatakan untuk membukanya di komputer yang lain, ku coba lah cara ini dan ternyata fd ku dapat TERBACA di komputer lain hanya saja masalahnya adalah size fd ku yang 16GB hanya terbaca 3MB. Ku coba lah untuk memformat di komputer lain ini, dan ternyata di jendela formatting juga yang terbaca hanya 3MB, dengan perasaan yang sudah pasrah ku tekan lah tombol format, singkat cerita formatting selesai dan sekarang size FD ku hanya 3MB (ini size keseluruhan ya, bukan size size free space).
  4. Aku iseng mengulangi lagi pembuatan bootable drive dengan rufus, tapi kali ini dengan opsi pilihan yang berbeda (saat pertama aku memilih WRITE IN DD IMAGE MODE, dan untuk yang kedua ini aku pilih yang WRITE IN ISO IMAGE MODE). Dan setelah proses yang dilakukan rufus selesai akhirnya fd ku terbaca kembali di explorer.
  5. Jadi yang bisa ku simpulkan atas permasalahan ini adalah aku salah dalam memilih mode write yang ditawarkan oleh rufus (poin ke 4) dan aku belum tahu akan konsekuensi dari opsi mode tersebut yang membuat drive tidak dapat tampil di explorer.
Demikian artikel untuk hari ini, semoga tulisan singkat ini ada manfaatnya, akhir kata sampai jumpa lagi di postingan berikutnya dan semoga kita semua sukses di dunia dan akhirat, amin.

Post a Comment

Previous Post Next Post