REVIEW JURNAL
Review Jurnal Pengaruh Pengalaman dan Pertimbangan Profesional Auditor
Terhadap Kualitas Bahan Bukti Audit yang Dikumpulkan (Studi Kasus Pada Kantor
Akuntan Publik Di Bandung)
Judul |
PENGARUH
PENGALAMAN DAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP KUALITAS BAHAN BUKTI
AUDITYANG DIKUMPULKAN (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung) |
Jurnal |
Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi |
Volume & Halaman |
Nomor 06 Tahun ke-2 |
Tahun |
2011 |
Penulis |
Trimanto
Setyo Wardoyo & Puti Ayu Seruni |
Reviewer |
1.
MERRY
MERLIANI H – 1618204002 2.
ATANG –
1618204008 3.
SYAMSUL
NUGRAHA – 1618204012 4. DENI SAEFUL RIZAL – 1618204020 |
Tanggal |
22 November 2019 |
Abstrak |
Keputusan auditor dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit
dipengaruhi oleh duafaktor yaitu pengalaman auditor dalam melakukan tugas
audit serta pertimbangan profesionalnya. Bukti audit dapat dikatakan
berkualitas apabila bukti tersebut kompeten dancukup. Cukup berarti memadai
dari segi kuantitas dan sesuai dengan tujuan audit yang telahditetapkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh
pengalaman dan pertimbangan profesional auditor terhadap kualitas bahan bukti
audit yang dikumpulkan. |
Pendahuluan |
Secara umum, audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian
ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian
hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Bukti audit adalah setiap
informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang
sedang diaudit tersebut telah disajikan sesuai dengan kriteria yang ada. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember
2011 Merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh sejumlah bukti audit
yang cukup berkualitas agar dapat mencapai tujuan audit. Menurut Arens, dkk
yang diterjemaahkan oleh timDejacarta (2003:17), Auditor harus memiliki
kualifikasi tertentu dalam memahami kriteriayang digunakan serta harus
kompeten (memiliki kecakapan) agar mengetahui tipe dan banyaknya bukti audit
yang harus dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepatsetelah bukti-bukti
audit tersebut selesai diuji. Seorang auditor pun harus memiliki sikap mental
yang independen. Kompetensi yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan
prosesaudit hanya bernilai sedikit saja jika ia tidak memilki sikap objektif
pada saat pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti audit ini. Melalui
pendidikan, pelatihan dan pengalaman, auditor menjadi orang yang ahli dalam
bidang auditing dan akuntansi, serta memiliki kemampuan untuk menilai secara
objektif dan menggunakan pertimbangan tidak memihak terhadap informasi yang
dicatat dalam pembukuan perusahaan atau informasi lain yang berhasil
diungkapkan melalui auditnya. Dalam melaksanakan tugas audit, seorang auditor
dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam melaksanakan tugas audit tersebut.
Bukti-bukti yang dikumpulkan harus cukup memadai untuk meyakinkan auditor
dalam memberikan pendapatnya. Disamping itu juga dia harus mempertimbangkan
tingkat kesesuaian bukti-bukti tersebut, menentukan kriterianya sesuai dengan
standar yang berlaku umum. Menurut Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang
dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No.01 tahun
2007:“Bukti yang cukup, kompeten, dan relevan harus diperoleh untuk menjadi
dasar yang memadai bagi temuan dan simpulan pemeriksa.” Sebagian besar
pekerjaan pemeriksa pada saat melaksanakan pemeriksaan terutama berkaitan
dengan mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti yang pada akhirnya untuk
mendukung judgment dan kesimpulan mereka terkait dengan tujuan pemeriksaan.
Dalam mengevaluasi bukti, pemeriksa mempertimbangkan apakah mereka
telahmemperoleh bukti-bukti yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pemeriksaan. Menurut Arens dkk yang diterjemaahkan oleh Tim Dejacarta
(2003:243), keputusan utama yang dihadapi auditor adalah jumlah bahan bukti
yang memadai yang harus dikumpulkan untuk memastikan bahwa laporan keuangan
auditor telah disajikan dengan wajar. Hal ini yang perlu dipertimbangkan
mengingat dibutuhkannya biaya yang dikeluarkan sangat besar untukmengaudit
secara rinci dari laporan keuangan sehingga auditor diharapkan untuk yakin
sepenuhnya bahwa pendapat yang diberikan telah benar. Dengan menggabungkan
seluruh bukti secara keseluruhan, auditor dapat memutuskan untuk mengeluarkan
laporan audit jika sudah tidak ada lagi keraguan audit di pihaknya. Keputusan
auditor dalam pengumpulan bukti audit dapat dipilah ke dalam empat sub
keputusan yaitu: prosedur audit yang akan digunakan, ukuran sampel yang akan
dipilih untuk prosedur tertentu, item yang akan dipilihdari populasi serta
kapan prosedur itu akan dilakukan. Kompleksitas tugas yang dihadapi
sebelumnya oleh seorang auditor akan menambah pengalaman serta
pengetahuannya. Auditor yang tidak berpengalaman mempunyai tingkat kesalahan
yang lebih signifikan dibandingkan dengan auditor yang lebih berpengalaman.
Seseorang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki
akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup dalam tugasnya. Oleh karena itu pengalaman kerja telah
dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan
publik, sehingga pengalaman dimasukkan sebagai salah satu persyaratan dalam
memperoleh ijin menjadi akuntan public (SK Menkeu No. 43/KMK.017/1997). |
Tujuan |
Menurut
peneliti yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk
mengetahui pengalaman dan pertimbangan profesional auditor secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan. 2.
Untuk
mengetahui pengalaman dan pertimbangan profesional auditor secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan |
Pembahasan |
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif explanatory dengan
pendekatan survei dimana responden yang menjadi sampel adalah auditor yang
bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah Bandung. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner. Objek dalam penelitian ini adalah pengalaman
auditor (X1) dan pertimbangan profesional auditor (X2) sebagai variabel yang
mengikat serta kualitas bahan bukti audit (Y) sebagai variabel yang terikat.
Pengujian hipotesis menggunkan analisis jalur dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil yang diperoleh bahwa pengalaman dan pertimbangan auditor secara
simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas bahan bukti audit
yang dikumpulkan dimana F hitung (55,60) > F tabel (4,24), dan secara
individual, pengalaman auditor memberi pengaruh secara signifikan tehadap
kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan dimana t hitung (3,654) > t
tabel (2,05). Demikian juga dengan pertimbangan auditor berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas bahan bukti audit dimana t hitung (2,504) > t
tabel (2,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pada beberapa
Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bandung, pengalaman dan pertimbangan
profesional auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas bahan
bukti audit yang dikumpulkan. |
Metode Penelitian |
Penulis mengatakan bahwa penelitian ini menggunakan metode deskriptif explanatory dengan pendekatan
survei. Penulis mengambil metode tersebut untuk alasan-alasan berikut ini: 1.
Penelitian ini
merupakan suatu penelitian yang meneliti status kelompok subjek yang telah
dipilih, yakni staf auditor kantor akuntan publik. 2.
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui fakta-fakta dari gejala yang ada
dengan jalan mencari keterangan secara faktual. Seperti yang telah
disyaratkan Nazir mengenai pendekatan survei, penulis melakukan pembedahan
masalah yakni keadaan dan praktek yang sedang berlangsung. Data-data yang
diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis dan diproses dengan teori
yang telah dipelajari untuk kemudian ditarik kesimpulan. Adapun analisa
penelitianyya dilakukan pengujian kuantitatif dengan bantuan teknik path
analysis method atau metode analisis jalur, yaitu metode yang digunakan untuk
menetukan besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya baik itu
yang sifatnya langsung atau yang sifatnya tidak langsung dari suatu variabel
independen ke variabel dependen. |
Kesimpulan |
Penulis mengatakan bahwa : Berdasarkan identifikasi masalah, hasil penelitian, pengujian hipotesis
serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial atau individual untuk
hipotesis pengalaman auditor terhadap kualitas bahan bukti audit, hipotesis
nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berarti pengalaman auditor
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas bahan bukti audit yang
dikumpulkan, baik secara langsung maupun pengaruh tidak langsung melalui
pertimbangan profesional auditor. Untuk hipotesis pertimbangan profesional
auditor terhadap kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan, hipotesis nol
ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berarti pertimbangan profesional
auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas bahan bukti
audit, baik secara langsung maupun pengaruh tidak langsung melalui pengalaman
auditor. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan atau bersamaan
untuk hipotesis pengalaman dan pertimbangan profesional auditor terhadap
kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan, hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternatif diterima. Berarti pengalaman dan pertimbangan
profesional auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas bahan
bukti audit. Kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor
dipengaruhi oleh pengalaman dan pertimbangan profesional auditor, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini. |
Keunggulan |
Menurut pendapat saya : ·
Teori dan analisis
yang tepat ·
Bahasa yang digunakan
oleh penulis adalah bahasa Indonesia sehingga mudah dimengerti oleh pembaca
juga mudah dipahami. |
Saran |
Menurut pendapat saya : Untuk objek penelitian agar di perbanyak supaya sehingga dapat
menghasilkan data lebih luas dan akurat. |
Post a Comment