Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan adalah setiap keadaan yang tidak memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujudkan informasi akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat keterbatasan (limitations) atau karena alasan-alasan kepraktisan. Tiga hal yang menimbulkan kendala dalam informasi akuntansi dan laporan keuangan pemerintah, yaitu:
(a) Materialitas;
(b) Pertimbangan biaya dan manfaat;
(c) Keseimbangan antarkarakteristik kualitatif.
12.1 Materialitas
Walaupun idealnya memuat segala informasi, laporan keuangan pemerintah hanya diharuskan memuat informasi yang memenuhi kriteria materialitas. Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan.
12.2 Pertimbangan Biaya dan Manfaat
Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah tidak semestinya menyajikan segala informasi yang manfaatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya itu juga tidak harus dipikul oleh pengguna informasi yang menikmati manfaat. Manfaat mungkin juga dinikmati oleh pengguna lain di samping mereka yang menjadi tujuan informasi, misalnya penyediaan informasi lanjutan kepada kreditor mungkin akan mengurangi biaya yang dipikul oleh suatu entitas pelaporan.
12.3 Keseimbangan Antarkarakteristik Kualitatif
Keseimbangan antarkarakteristik kualitatif diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat di antara berbagai tujuan normatif yang diharapkan dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah. Kepentingan relatif antarkarakteristik dalam berbagai kasus berbeda, terutama antara relevansi dan keandalan. Penentuan tingkat kepentingan antara dua karakteristik kualitatif tersebut merupakan masalah pertimbangan profesional.
13. KONSEKUENSI EKONOMIS LAPORAN KEUANGAN
Konsekuensi ekonomi adalah konsep yang menyatakan bahwa walaupun bertentangan dengan implikasi teori pasar modal efisien pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Hal ini berarti kebijakan akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi tersebut merupakan suatu permasalahan, terutama bagi manajemen. Hal ini dikarenakan akan mengakibatkan manager mengubah hasil operasi perusahaan yang sesungguhnya.
Konsekuensi ekonomis muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti kompensasi eksekutif dan kontrak utang. Adanya kontrak tersebut memberikan motivasi kepada manajemen untuk melakukan pemilihan kebijakan akuntansi yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber informasi yang penting bagi investor. Manajer dapat menggunakan sumber informasi berupa pilihan kebijakan akuntansi sebagai signal tentang informasi perusahaan. Konsekuensi ekonomi diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan tersebut tidak mempengaruhi secara langsung terhadap arus kas perusahaan.
Pelaporan keuangan memiliki beberapa konsekuensi ekonomis (economic consequences of financial reporting) yakni:
a) Informasi keuangan dapat mempengaruhi distribusi kekayaan diantara investor. Investor yang memperoleh informasi lebih banyak (mempekerjakan analis sekuritas) mungkin mampu meningkatkan kekayaan mereka daripada investor yang kurang informasi.
b) Informasi keuangan dapat mempengaruhi tingkatan risiko yang diterima perusahaan. Fokus pada jangka pendek, memiliki risiko lebih kecil, tetapi mungkin mengandung efek-efek jangka panjang yang merugikan (long-term detrimental effects).
c) Informasi keuangan dapat mempengaruhi tingkat formasi modal dalam ekonomi dan menghasilkan realokasi kekayaan antara konsumsi dan investasi dalam ekonomi.
d) Informasi keuangan dapat mempengaruhi bagaimana investasi dialokasikan dalam perusahaan.
Post a Comment