Resensi Buku 108 Ilmuwan dan Penemu Dunia - Adhe Firmansyah

Judul : 108 Ilmuwan dan Penemu Dunia
Penulis : Adhe Firmansyah
Penerbit : GARASI
Tahun terbit : 2013
Tebal : 481 Halaman ; 2,5 Cm
Resensi oleh  : Nabila Azzahra

Dua Ilmuwan Dunia
Banyak ilmuwan di dunia ini yang belum kita ketahui, dalam buku-buku biasanya sangat banyak yang membahas tentang ilmuwan dunia. Di buku paket atau LKS pun sering dijumpai sekilas mengenai Ilmuwan dunia.  Dalam buku 108 Ilmuwan dan Penemuan Dunia ini membahas kehidupan ilmuwan tersebut, muali dari tempat lahirnya hingga wafatnya ilmuan tersebut. Bukan hanya ilmuan dari Barat saja namun dalam buku inipun membahas ilmuwan Islam. Dalam buku ini disebutkan bahwa sebelum adanya ilmuwan dari Barat maka telah ada ilmuwan Islam terlebih dahulu dan barulah ilmuwan dari Barat menjabarkan penemuan dari ilmuwan Islam.

Sebenarnya ada 108 Ilmuwan yang ada dalam buku ini, namun saya akan menjelaskan sedikit dari dua ilmuwan yang ada di buku ini. 
1. Al-Razi
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Al-Razi di kenal di Barat sebagai Rhazes. Ilmuwan Iran pada 864-930, lahir di Rayy, Teheran pada 865. Dikenal sebagai ahli pengobatan seperti Ibnu Sina, tetapi semula Al-Razi adalah seorang ahli Kimia namun ia beranjak dari kimia karena penglihatannya yang semakin kabur.
Dalam waktu yang relative cepat, Al-Razi mendirikan rumah sakit di Rayy. Beberapa Ilmuwan Barat berpendapat bahwa Al-Razi adalah penggagas ilmu kimia moder. Dibuktikan dengan hasil karya tulis dan hasil penemuan eksperimennya. Al-Razi berhasil memberikan informasi lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan dsain lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Dia juga memberikan deskripsi Ilmu kimia secara sederhana dan rasional.
Menurut H.G Wells, para ilmuwan Muslim adalah golongan pertama yang menggagas ilmu kimia. Mereka telah mengembangkan ilmu kimia selama Sembilan abad, sejak abad ke-8 M. Al-Razi wafat pada 925.

2. Albert Eistein
Albert Eistein dilahirkan pada 14 maret 1879 di Ulm, Jerman, dari pasangan Hermann Eistein dan Pauline Koch. Dia gemar melakukan percobaan-percobaan sederhana di labolatorium pribadinya. Ia pernah ikut seleksi di Eidgenssische Technische Hochschule (Institut  Teknologi Federal) di Zurich namun ia gagal dan akhirnya menyelesaikan sekolah menengahnya. setelah lulus kuliah, ia mendapat kewenanan untuk bisa mengajar di Eidgenssische Technische Hochschule, kampus yang dulu menolaknya.

Menyusul perkembangam politik yang kian memanas, kemungkinan Nazi Jerman membuat senjata atom melalui pemurnian Uranium-235, maka sejumlah ilmuwan termasuk Eistein menulis surat kepada presiden AS Franklin D. Roosevelt pada 2 Agustus 1939. Dalam surat itu disebutkan bahwa tenaga atom dapat menjadi satu sumber energy utama dalam tempo tidak lama lagi. Lalu muncullah proyek Manhattan yang akhirnya menciptakan bom atom pertama.
Dalam urusan pembuatan bom atom inilah Eistein kecewa dan sedih. Apalagi ketika bom atom kemudian dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki, Jepang. Setelah pengeboman tersebut ia berkomentar bahwa ia harus membakar tangannya sendiri karena telah menulis surat kepada Roosevelt. Albert Eistein menerima Nobel Fisika pada 1921. Dia meninggal dunia pada 18 April 1955.

Keunggulan buku 108 Ilmuwan dan Penemuan dunia ini adalah banyaknya Ilmuwan yang tercatat dalam buku ini bahkan hingga ilmuwan yang belum pernah saya kenal dan saya ketahui, bahasanyapun mudah dipahami, cover buku ini sangat keren karena bergambar ilmuwan-ilmuwan dunia dan ini menambah daya tarik buku itu sendiri.

Kekurangan dari buku ini tidak banyak, hanya satu yaitu buku ini menjelaskan secara singkat mengenai ilmuwan-ilmuwan tersebut, tidak secara mendetail, namun ada beberapa ilmuwan yang dijelaskan secara detail.

Buku ini sangat cocok untuk para pelajar untuk menambah pengetahuan baik mengenai kehidupan ataupun mengenai iptek.

Post a Comment

Previous Post Next Post