My Story - Cara Mengobati Tersiram Air Panas

Farihin Muhamad
0
Hari ini entah apa yang sedang saya fikirkan yang jelas kejadiannya memang sangat cepat sekali, kalau kata orang US sanya "in a blink of an eye" kaki kanan saya tersiram oleh air panas (serius panas). Bagi kamu yang sudah pernah tersiram air panas pasti tau rasa sakitnya seperti apa, bagi yang belum mending jangan deh.

Nothing new, setiap pagi memang kegiatan saya mandi dulu sebelum berangkat ke tempat kerja, but today definitely not the best day untuk mandi kali ya. Udara Tasikmalaya yang dingin sedari dulu memaksa saya untuk mandi dengan air hangat, terus terang saja badan saya sangat lemah kalau dihadapkan dengan yang dingin-dingin, makannya setiap kali mandi pagi seperti wajib hukumnya untuk menggunakan air hangat, dan kebiasaan saya ini akhirnya memberikan satu shock therapy baru buat saya, ya seumur-umur baru kali ini saya tersiram air panas dan tidak tanggung-tanggung effectnya sangat ketara dan sangat terasa, sebagian paha saya merah-merah seperti lika bakar dan ada yang sampai melepuh dan menggelembung (seperti bentol berisi air) dan betis saya kulitnya mengelupas seketika (dengan lebar kurleb 5cm), lihat nya pun saya tidak tega ngilu-ngilu gimana gitu.

Nah karena ini kejadian pertama (dan semoga yang terakhir, amin) saya pribadi tidak tahu pertolongan pertama untuk kesiram air panas itu apa dan akhirnya kaki saya dioles dengan pasta gigi (odol) sampai kaki saya jadi putih, nah setelah istri searching ternyata katanya jangan dioles dengan sembarangan zat (termasuk odol) tapi lebih baik disiram atau direndam dengan air dingin, langsung saja istri saya menyalakan kran dan mengarahkan selang air ke kaki saya dan mulai menyiram bagian yang tersiram air panas sementara saya menahan rasa sakit yang menggigit-gigit, olesan odol pun perlahan dibersihkan.
Setelahnya saya memutuskan untuk pergi ke dokter karena saya tidak tahu penanganan selanjutanya seperti apa, sempat saya ingin mengoleskan betadine pada luka yang terbuka tapi saya tahan keinginan itu dan memilih untuk ke dokter terlebih dahulu, karena saya ga mau pakai motor (bingung juga kan gimana caranya naik motor dengan kondisi seperti ini, ngilu lagi pas membayangkannya juga) maka istri saya order GO CAR (untung di tasik udah ada go car), dan sesampainya di klinik dokter memeriksa saya (standar saja di cek nya, cek tekanan darah, cek denyut jantung, udah), dan menyarankan untuk membeli salep bernama BIOPLACENTON (karena di klinik tidak tersedia) yang nantinya salep ini dioleskan ke seluruh bagian yang tersiram air panas dan juga dokter memberikan beberapa obat seperti antibiotik dll, dokter juga menyarankan agar luka tetap kering dan jangan terkena air, luka yang terbuka jangan ditutup perban.

Semoga luka-luka ini cepat sembuh dan saya bisa kembali beraktifitas sebagaimana biasanya. Sekian berbagi pengalaman kali ini, semoga ada hal positif yang bisa kamu ambil.
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)