Perilaku Individu Dan Perbedaannya

Farihin Muhamad
0

UNTUK MEMAHAMI PERBEDAAN INDIVIDU :
1. Mengamati dan mengenali perbedaan
2. Mempelajari variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku individu
3. Menemukan hubungan diantara variabel-variabel

Hasil Penelitian mengenai Perilaku:
1. Perilaku adalah akibat
2. Perilaku diarahkan oleh tujuan
3. Perilaku yang bisa diamati dan diukur
4. Perilaku yang tidak dapat diamati juga penting dalam mencapai tujuan
5. Perilaku dimotivasi


PERBEDAAN – PERBEDAAN INDIVIDU
Mengapa manusia itu berbeda dalam bertindak diantaranya adalah :
 
1. Manusia berbeda karena berbeda kemampuannya. Setiap manusia memiliki perbedaan dalam berperilaku karena teori pertama menyatakan perbedaan itu dibawanya sejak lahir, teori kedua karena proses penyerapan informasi yang berbeda dari individu tersebut. bahkan kedua teori tersebut mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak.

2. Manusia berbeda perilakunya karena adanya perbedaan kebutuhan. Hal ini merupakan bagian dari teori motivasi yang di temukan oleh para ilmuwan psikologi seperti, Maslow, Mcleland,,McGregor, dll. yang pasti kebutuhan manusia menjadi motif secara intrinsik individu tersebut dalam berperilaku.

3. Manusia Berbeda karena mempunyai lingkungan yang berbeda dalam mempengaruhinya. Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada manusia, suatu keputusan yang di buat oleh individu dapat dipengaruhi dengan apa yang terjadi di luar dari dirinya dengan kata lain motivasi yang exsternal berperan. Lingkungan membentuk manusia menjadi baik atau menjadi jahat, ramah atau sombong,dll.

4. Manusia berbeda mempunyai masa depan sehingga cara berpikirnya pun berbeda. Setiap mimpi yang dibuat oleh manusia mempengaruhi bagaimana individu tersebut berpikir dalam aktivitas kesehariannya dan bagaimana individu tersebut bertindak untuk mencapai tujuan jangka pendek atau jangka panjangnya. 

5. Faktor Like or Dislike with Something. Percaya atau tidak, faktor ini juga mempengaruhi seseorang dalam berperilaku, apabila mahasiswa tidak suka pada dosennnya dalam mengajar, maka apapun yang dikatakannya, hanya merupakan masukan tidak langsung di lakukan.

6. Faktor X Faktor X ini terjadi diluar kemampuan manusia artinya bahwa segala perilaku akan berubah oleh karena faktor alam yang tidak dapat di identifikasi penyebabnya. maka apabila ada perubahan perilaku manusia dan tidak dapat di pahami penyebabnya hal itu terjadi karena segala sesuatu telah di tentukan oleh Allah SWT. 

Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa manusia itu unik dan berbeda, dari perbedaan itu pula yang menyebabkan adanya interaksi sosial diantara manusia. Terkadang manusia merasa nyaman dengan perbedaan tetapi ada juga yang tidak merasa nyaman dalam perbedaan yang ada.

Variabel individual terdiri dari
1. Kemampuan
2. Keterampilan
3. Latar belakang
4. Demografi 

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN PRESTASI:
1. VARIABEL INDIVIDU:
   A. KEMAMPUAN & KETERAMPILAN
      - Mental
      - Fisik
   B. LATAR BELAKANG
      - Keluarga
      - Tingkat sosial
      - Pengalaman
   C. DEMOGRAFI
      - Umur
      - Asal Usul
      - Jenis Kelamin
2. VARIABEL LINGKUNGAN
      - SUMBER DAYA 
      - KEPEMIMPINAN
      - IMBALAN
      - STRUKTUR
      - DESAIN PEKERJAAN
3. VARIABEL PSIKOLOGIS
      - Persepsi
      - Sikap
      - Kepribadian
      - Belajar
      - Motivasi

Kelompok variabel psikologis terdiri dari variabel persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel ini menurut Gibson (1987) : "Banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya dan variabel demografis."

Menurut Mitchell dalam Timpe (1999), motivasi bersifat individual, dalam arti bahwa setiap orang termotivasi oleh berbagai pengaruh hingga berbagai tingkat.

SIKAP
Adalah pernyataan atau pertimbangan evaluatif (menguntungkan atau tidak menguntungkan) mengenai objek, orang dan peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan mengenai sesuatu. Dalam perilaku akademis, pemahaman atas sikap itu penting, karena sikap mempengaruhi perilaku belajar.
Komponen sikap :
  - kognitif, segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap
  - afektif, segmen emosional dari suatu sikap
  - perilaku,suatu maksud untuk perilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

PERSEPSI
Merupakan suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera (stimulus) mereka agar memberikan makna bagi lingkungannya.

Distorsi persepsi (penyimpangan persepsi) :
Persepsi selektif, orang-orang yang secara selektif menafsirkan apa yang mereka saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman, dan sikap.

Efek halo, menarik suatu kesan umum mengenai individu berdasarkan suatu karakteristik tunggal (kesan pertama)

Efek kontras, evaluasi dari karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang baru dijumpai, yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama.

Proyeksi, menghubungkan karakteristik pribadinya terhadap karakteristik pribadi orang lain.

Stereotype, menilai seseorang atas dasar persepsi kita terhadap kelompok dari orang tersebut (menggeneralisasikan)

KEPRIBADIAN
Merupakan cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. kepribadian terbentuk dari faktor keturunan, juga lingkungan (budaya, norma keluarga dan pengaruh lainnya), dan juga situasi.
Ciri dari kepribadian adalah :
Merupakan karakteristik yang bertahan, yang membedakan perilaku seorang individu, seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas, ambisius, setia. 

PROSES BELAJAR (PEMBELAJARAN)
Adalah bagaimana kita dapat menjelaskan dan meramalkan perilaku,dan pahami bagaimana orang
belajar. Belajar adalah :
   - Setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
   - belajar melibatkan perubahan (baik ataupun buruk)
   - perubahan harus relatif permanen
   - belajar berlangsung jika ada perubahan tindakan / perilaku
   - beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk belajar. pengalaman dapat diperoleh lewat pengamatan langsung atau tidak langsung (membaca) atau lewat praktek.

Pertanyaan supaya manajer dapat mengatasi masalah kinerja:
1. Apakah pekerja mempunyai keterampilan  dan kemampuan untuk bekerja ?
2. Apakah pekerja mempunyai sumber daya yang cukup untuk bekerja
3. Apakah pekerja sadar akan masalah kinerja
4. Kapan masalah kinerja timbul
5. Bagaimana reaksi teman pekerja atas masalah kinerja
6. Apa yang dapat saya lakukan sebagai manajer untuk memunculkan masalah prestasi

Analisis pekerjaan: Suatu proses formal yang dipergunakan dalam organisasi untuk merumuskan, menelaah dan mempelajari semua pekerjaan yang bersifat khusus.

3 ASUMSI DALAM PROSES TERBENTUKNYA PERILAKU MANUSIA
1. PENYEBAB PERILAKU (STIMULUS)
2. MOTIVASI PERILAKU
3. TUJUAN LANGSUNG PERILAKU
Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)