SEJARAH
Linux adalah sistem operasi multi-fungsi yang terinspirasi dan diadaptasi dari sistem operasi yang lebih dulu ada (UNIX), SO ini digagas oleh Linus Torvalds dan pertama kali dirilis secara resmi pada tahun 1991. Konsep LINUX didasari atas filosofi bahwa Sistem Operasi dan Software harus free (gratis/bebas), baik bebas pemakaiannya ataupun bebas pe-modifikasiannya dibawah lisensi GNU General Public License. Berkat pengembangan LINUX yang dibuat bebas maka popularitas LINUX selama berpuluh tahun maka sekarang ini LINUX sudah tersedia bagi desktop, server, mobile bahkan super komputer sekalipun.
WHY MUST BE LINUX?
- Murah/ bahkan sebagian besar tanpa harus menggunakan cost untuk mendapatkan/ menggunakannya.
- Virus-Free.
- Hardware requirements yang tidak membutuhkan spesifikasi tinggi.
- Tingkat keamanan system operasi yang lebih baik.
- Komunitas pengguna LINUX yang besar.
- Dapat dijalankan dari CD/DVD tanpa harus menginstallnya pada harddisk.
- Dengan menggunakan LINUX kita terbebas dari istilah PEMBAJAKAN SOFTWARE.
LINUX LOGO
Logo LINUX secara global adalah seekor penguin yang diberi nama TUX "(T)orvalds (U)ni(X)". Logo ini dipilih dan digunakan mulai tahun 1996. Penamaan TUX diusulkan oleh James Hughes.
Gambar penguin besar yang sedang duduk santai di gambar oleh Larry Ewing dan merupakan idenya.
Lantas kenapa penguin yang dipilih???
Cerita: Saat berlibur di pantai selatan Linus bertemu seekor pinguin pendek yang menggigit jarinya hingga ia terserang demam. Kejadian yang lucu ini mengilhami pemilihan penguin sebagai logo LINUX.
Filosofi: melambangkan kemandirian linux dari vendor-vendor besar software OS, kebebasannya dan ketangguhannya. Seperti penguin yang mandiri, bebas dan tangguh di iklim dingin.
DISTRO LINUX
LINUX dikembangkan oleh kalangan bebas sehingga banyak sekali versi/varian (selanjutnya kita sebut DISTRO) yang beredar diluar sana. LINUX yang dibuat dengan memaketkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan dikemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro.
Perlu diketahui dari banyaknya distro LINUX yang beredar sekarang, distro-distro tersebut merupakan turunan dari 4 distro utama LINUX (Arch, Debian, Red hat, Slackware).
Arch: Manjaro, Antergos, ArchBang, Chakra, Obarun, Ninja OS
Debian: Ubuntu, Linux Mint, Elementasi OS, Kali Linux
Red hat: Centos, Fedora, Redhat Enterprise
Slackware: Salix OS, Zenwalk, Wolvix, Kate OS
KONSEP OPEN SOURCE
Setiap Software (SO, Aplikasi, dll.) dibuat/dibangun dari kode-kode (coding) computer. Kumpulan dari kode-kode ini selanjutnya disebut dengan source code (atau code saja).
Open source software adalah software yang membuka/ membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kesalahan atau kekurangan pada software tersebut.
Konsep open source software pada intinya adalah membuka source code dari sebuah software. Dengan mengetahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial.
TASK=Carilah jenis-jenis lisensi software computer.
DISK PARTITIONING
Partisi adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk.
Secara umum partisi dibagi kedalam 3 bagian, yaitu:
Partisi Primary : merupakan partisi utama diharddisk yang digunakan untuk system operasi umumnya.
Partisi Extended : berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu.
Partisi Logical : Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai 5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.
PARTISI PADA LINUX:
- Partisi root ( / ) : digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
- Partisi /swap : Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM.
- Partisi /home : Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll.
- Partisi /boot : Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
Masih ada beberapa jenis partisi yang ada pada LINUX, namun untuk instalasi yang standar 4 partisi diatas sudah cukup.
File System merupakan metoda penyimpanan file atau pengaturan lokasi file pada computer, atau dapat diartikan juga File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk.
File system merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari harddisk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta file system untuk membuka file yang diminta tersebut. File system akan mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file itu ditemukan, file system akan membaca file tersebut kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh kita.
File system pada WINDOWS : FAT, NTFS
File System pada LINUX : EXT
LINUX BOOT LOADER:
Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada harddisk dan media boot lainnya seperti flashdisk.
Jika SO sudah terinstall pada komputer, boot loader berfungsi sebagai alat penentu/pemilih (jika ada lebih daru satu SO) SO yang akan dibooting (dijalankan).
Pada LINUX ada beberapa boot loader yang digunakan, diantaranya adalah GRUB (GRand Unified Bootloader) dan LILO (LInux LOader).
Post a Comment