Model Dalam SDLC (System Development Lifecycle) - RAD (Rapid Application Development)

RAD merupakan singkatan dari Rapid Application Development. Model ini merupakan model yang mengadaptasi model waterfall namun merupakan penggabugan dari model prototipe dan model iteratif, dimana tujuan utamanya adalah pengembangan perangkat lunak (atau sistem) dengan waktu yang cepat/singkat. Metode ini menggunakan tahap planning yang minimal agar dapat (segera) membuat prototipe dengan cepat. Model ini menggunakan pendekatan berorientasi komponen terhadap pengembangan perangkat lunak yang dilakukan. Dalam pengembangan sistem informasi normal, memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari.

Tahapan RAD:


Business Modelling : Pada tahap ini alur kerja sistem dirancang sesuai dengan model kerja (bisnis) yang berjalan pada sistem client. Informasi yang dikumpulkan dalam fase Pemodelan Bisnis ditinjau dan dianalisis untuk membentuk kumpulan objek data yang penting untuk bisnis. Atribut semua kumpulan data diidentifikasi dan ditentukan. Relasi antara objek data ditetapkan dan didefinisikan secara rinci dalam relevansinya dengan model bisnis.

Data Modelling : Pada tahap ini informasi yang dikumpulkan dalam fase Pemodelan Bisnis ditinjau dan dianalisis untuk membentuk kumpulan objek data yang dianggap penting untuk proses bisnis. Atribut dari semua kumpulan data diidentifikasi dan ditentukan. Relasi antar objek data ditetapkan dan didefinisikan secara rinci dalam relevansinya dengan model bisnis..

Process Modelling : Kumpulan objek data yang ditentukan dalam fase Pemodelan Data diubah untuk menetapkan aliran informasi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu sesuai model bisnis yang ada. Model proses untuk setiap perubahan atau peningkatan pada kumpulan objek data ditentukan dalam fase ini. Deskripsi proses untuk menambahkan, menghapus, mengambil atau memodifikasi objek data diberikan.

Application Generation : Pada tahap ini sistem (program aplikasi) mulai dibangun dan pengkodean (coding) dilakukan dengan menggunakan alat otomasi untuk mengubah proses dan model data menjadi prototipe aktual.

Testing and Turnover : Waktu pengujian secara keseluruhan berkurang dalam model RAD karena prototipe diuji secara independen pada setiap iterasi. Namun, aliran data dan antarmuka semua komponen perlu diuji secara menyeluruh hal ini bertujuan mengurangi risiko terjadinya masalah.

Kelebihan : 

  • Proses iterasi/pengulangan akan jauh lebih cepat selesai dengan menggunakan tools yang ada pada RAD.
  • Meningkatkan kegunaan komponen karena dapat digunakan secara berulang.
  • Mempercepat penulisan kode, karena bisa menggunakan kode (coding) yang sudah ada.

Kekurangan : 

  • Hanya sistem yang bisa dimodularisasi yang dapat menggunakan model RAD.
  • Membutuhkan developer yang sudah berpengalaman.
  • Memerlukan komitmen yang kuat antara developer dengan client.


Post a Comment

Previous Post Next Post