Mengenal Arti Kode Yang Ada Dalam Nama Lensa Sigma

Image From bhphoto.com

Semenjak saya menggunakan kamera Sony A6500 saya sangat suka sekali dengan lensa Sigma 16mm F1.4 DC DN | C, dan lensa ini adalah lensa yang paling banyak saya gunakan (disamping lensa Sony 18-105mm). Menurut saya pribadi Sigma sebagai salah satu produsen pihak ketiga untuk lensa dan aksesoris kamera lainnya memberikan opsi yang cukup baik karena saya nilai dengan range harga yang ditawarkan dimulai dari kelas standar dan kelas atas kualitas barang dan fiturnya saya akui sangat baik. Nah dipostingan kali ini saya akan membahas mengenai Arti Kode Yang Ada Dalam Nama Lensa Sigma, jadi supaya tidak bingung lagi yuk mari kita bahas bersama.

Pertama kita akan bahas kelas yang ada pada lensa Sigma yang diwakili dengan huruf C, A, dan S, kode ini kalian bisa lihat di nama lensa yang tertera pada paket penjualan atau kalian bisa lihat di body lensa. Kunjungi link ini untuk penjelasan dari SIGMA:

  • C = Contemporary, lensa dengan kode ini dikategorikan kedalam lensa dengan harga terjangkau namun memiliki kemampuan yang cukup powerfull, jadi katakanlah ini kelas budget untuk lensa Sigma, selain itu kebanyakan lensa Contemporary juga merupakan lensa untuk sensor APS-C. Lensa kategori ini kebanyakan harganya dibawah 10 juta.
  • A = Art, lensa dengan kode ini dikategorikan kedalam lensa kelas tinggi keluaran sigma dimana biasanya lensa Art series lebih banyak diproduksi untuk kamera bersensor full frame (tapi ada juga Art series untuk APS-C), biasanya lensa dikategori ini memiliki bukaan/aperture yang besar dan material optik yang sangat baik sehingga gambar yang dihasilkan secara teori akan lebih baik dari lensa kategori Contemporary (ingat sudah hukumnya kalau sensor APS-C ada dibawah Full frame jadi sebagus-bagusnya lensa di APS-C pasti masih akan kalah bagus dengan bagusnya lensa full frame). Lensa kategori ini harganya pasti diatas 10 juta.
  • S = Sport, lensa dengan kode ini dikategorikan kedalam lensa telephoto yang memiliki focal length yang pastinya panjang dan biasanya kebanyakan lensa zoom. Lensa dikategori ini lebih mahal lagi harganya dari lensa Art.

Kedua kita akan masuk pada format sensor lensa, dimana hal ini diwakili oleh kode DC, DG, dan DN. Kunjungi link ini untuk penjelasan dari situs SIGMA.

  • DC, lensa dengan kode ini berarti dikhususkan untuk kamera dengan sensor APS-C, namun bisa juga digunakan pada kamera full frame (dengan catatan mount nya sama) akan tetapi akan ada vignetting pada pojok-pojok gambar yang dihasilkan.
  • DG, lensa dengan kode ini berarti dikhususkan untuk kamera dengan sensor Full Frame, namun bisa juga digunakan pada kamera APS-C (dengan catatan mount nya sama) akan tetapi hasilnya akan tetap seperti kamera DC dengan focal length dan apperture yang mengikuti perhitungan 1,5 kali dari focal length dan apperture yang sebenarnya.
  • DN, lensa dengan kode ini berarti dikhususkan untuk kamera mirrorless. Kebanyakan kamera mirrorless memiliki mount yang berbeda dengan kamera DSLR jadi untuk menyamakan perbedaan ini biasanya kita memerlukan konverter atau adapter, tapi daripada membeli adapter lebih baik membeli lensa sesuai dengan jenis kameranya saja.

Ketiga kita akan bahas kode yang mencerminkan fitur yang ada pada lensa sigma. Kunjungi link ini untuk penjelasan dari situs SIGMA.

  • OS = Optical Stabilizer, lensa dengan kode ini memiliki fitur stabilizer pada lensanya yang fungsinya untuk menstabilkan getaran yang terjadi saat memoret atau mengambil video sehingga gambar menjadi lebih jelas (tidak goyang/bergetar).
  • HSM = Hyper Sonic Motor, lensa dengan kode ini memiliki fitur auto focus yang cepat dengan suara motor focus yang (relatif) tidak bising.
  • APO = Apochromatic, lensa dengan kode ini memiliki fitur paling tidak 2 dari 3 fitur SLD, ELD, FLD yang biasanya masuk kedalam lensa telephoto sigma, lensa dengan kode ini digadang-gadang akan anti chromatic abberation.
  • ASP = Aspherical, lensa dengan kode ini memiliki desain lensa aspherical didalamnya yang memungkinkan menggunakan lebih sedikit elemen lensa yang akhirnya dapat membuat lensa menjadi lebih kecil dan ringan.
  • RF = Rear Focus, lensa dengan kode ini memiliki fitur autofocus yang cepat dan bagian front lensnya tidak berputar.
  • IF = Internal Focus, lensa dengan kode ini memiliki fitur yang hampir sama dengan RF namun saat melakukan focusing akan ada sedikit perubahan focal length.
  • SLD = Special Low Dispersion, lensa dengan kode ini memiliki fitur yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya chromatic abberation.
  • ELD = Extraordinary Low Dispersion, lensa dengan kode ini memiliki fitur yang sama dengan SLD namun performanya lebih baik lagi.
  • FLD = F Low Dispersion, lensa dengan kode ini memiliki itur yang sama dengan SLD dan ELD dan merupakan lensa dengan performa anti chromatic abberation terbaik dari sigma.

Sekian pembahasan kita kali ini mengenai Arti Kode Yang Ada Dalam Nama Lensa Sigma, semoga dengan membaca postingan ini kalian semua memiliki gambaran yang lebih baik mengenai pengkodean lensa sigma.

Post a Comment

Previous Post Next Post